Senin, 25 April 2016

Tak Tahan Ikuti Saran Yusril, 15 KK Manusia Perahu Akhirnya Mau Juga Direlokasi Ke Rusun Muara Angke!


Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, terus memersuasi sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) warga Pasar Ikan, Penjaringan, yang bertahan tinggal dalam perahu di perairan Pasar Ikan.

Hasilnya, sebanyak 15 KK manusia perahu, bersedia direlokasi Rumah Susun (Rusun) Muara Angke, Penjaringan.

Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi menyampaikan pasca pembongkaran hunian kawasan Pasar Ikan, sebelas hari lalu, sekitar 20 KK yang sesuai aturan mendapat rusun itu justru malah menolak relokasi. Kemudian mereka tinggal di perahu di perairan sekitar Pasar Ikan.

"Saat ini sebanyak 15 KK yang sempat tinggal di perahu telah sepakat direlokasi. Sekarang mereka sudah pindah ke Rusun Muara Angke,� kata Rustam, Kamis (21/4/16).

Sedangkan sisanya sekitar 5 KK, hingga kini masih menolak direlokasi dan bertahan di perahu. Menurut Rustam, pihaknya akan terus memersuasi hingga warga bersedia pindah ke rusun.

�Soal transportasi bukan alasan, karena Pemrov DKI telah menyiapkan sarana transpotrasi berupa bus bagi penghuni rusun secara gratis,� ungkapnya.

Ahok: Yang Suka Tinggal di Tempat Kumuh, Pilihlah Pak Yusril

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dirinya akan tetap memindahkan warga di permukiman kumuh yang menduduki tanah negara ke rumah susun. Hal itu dilakukan agar warga bisa punya kehidupan yang lebih baik.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, warga yang tinggal di permukiman kumuh memiliki rumah yang sempit. Dampaknya pun banyak.

"Anak-anak enggak bermain, penularan TBC begitu tinggi, melanggar, mandi di air comberan," ujar Ahok seperti dikutip Kompas TV di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ahok berpendapat membiarkan mereka tinggal di tempat yang kotor, kumuh, rawan kebakaran, dan penyakit membuat pemerintah tidak lah manusiawi.

Ketika warga permukiman kumuh dipindahkan ke rumah susun, kata Ahok, mereka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Sekarang kita pindahkan ke rumah susun, yang mandi airnya baik, anaknya dapat KJP, dijemput bus sekolah, KTP rumah susun naik bus kagak bayar, ada dokter, ada perawat, ada bidan, mana sih yang lebih manusiawi?" ujar Ahok.

"Jadi kalau orang Jakarta yang demen enggak digusur, tetap tinggal di tempat yang kumuh, ya pilihlah Pak Yusril. Kalau pilih saya, pasti saya pindahkan mereka ke rumah susun," ungkapnya.


sumber: Beritajakarta.com & Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India