Rabu, 27 April 2016

Musuh Bebuyutan FPI, Bupati Dedi Mulyadi Terima Ancaman Akan Dihabisi!


Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mendapat ancaman pembunuhan dari akun twitter @manhajusholihin pada 21 April 2016 lalu.

Postingan berupa ancaman pembunuhan dengan cara digorok itu berawal dari kultwitt @manhajusholihin yang mempertanyakan putusan Polda Jabar soal pemberhentian kasus dugaan penodaan agama Bupati Dedi yang dianggap aneh.

"1). Bahwa putusan Polda Jabar yang memberhentikan kasus penodaan agama raja syirik @DediMulyadi71 sangat aneh dan mengganjal," tulis kultwitt pertama @manhajusholihin.

Akun itu pun mempertanyakan pertimbangan polisi yang telah melibatkan saksi ahli, tapi tetap kasus dihentikan. "4). Jadi ahli agama yang mana dihadirkan Polda? Ada permainan apa di Polda? Ini aneh dan mengganjal," tulisnya kembali.

Merasa ganjal, @manhajusholihin yang merupakan yayasan milik Syahid Joban yang juga pelapor kasus dugaan penistaan agama Bupati Dedi itu pun dalam kultwitt-nya akan mengajukan praperadilan.

"8). Demi Allah! Kami Umat Islam Tidak akan membiarkan penghina agama islam hidup bebas di bumi Allah SWT," cuit @manhajusholihin



Di akhir kultwitt atau pada cuitan ke 11 akun @manhajusholihin pun mengancam akan bertindak tegas jika polisi tidak segera menindak Bupati Dedi yang dianggap telah melakukan dugaan penistaan agama.

"11). Maka jangan salahkan umat jika besok umat tidak percaya lagi dg polda dan langsung MENGGOROK Penista Agama di jalanan! @DediMulyadi71," pungkas @manhajusholihin.




Sementara itu Bupati Dedi menanggapi santai perihal 'ancaman' pembunuhan tersebut. Dia mengaku tidak akan bertindak apa pun termasuk melaporkan sang pemilik akun ke ranah hukum.

"Saya tidak akan lapor. Biarkan polisi yang bertindak. Saya percayakan semuanya pada polisi, terutama perihal keselamatan saya," tutur Dedi.

Sebelumnya Ditreskrimum Polda Jabar telah menghentikan proses penyelidikan dugaan penistaan agama yang disangkakan oleh Ketua Majelis Dakwah Manhajus Solihin Purwakarta, Syahid Joban, terhadap Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Polisi menghentikan kasus tersebut karena saksi ahli menilai tak ada unsur pidana yang bisa dikenakan pada Bupati Dedi. "Ya engga mengarah adanya penistaan agama," kata Dirreskrimum Polda Jabar, Iman Raharjanto.

Akun @manhajusholihin sempat dilaporkan oleh sejumlah seniman asal Kabupaten Purwakarta karena tulisan pada akun twitter-nya yang menyebut seni Genye sebagai budaya iblis dan setan. Hingga kini kasus tersebut masih ditangani oleh Satreksim Polres Purwakarta.


sumber: detik.com

Baca Juga  : Bacaan Penting! Singapura Terancam Bangkrut, Jokowi Yang Pegang Kendali!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India