Jumat, 30 September 2016

Bayi Ditahan RSCM, Orang Tua Minta Bantuan Ke Ahok, Hasilnya Mengharukan! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Sepasang suami istri, Bob Benny (31) dan Imelda Natalia (30), datang ke Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (30/9/2016) pagi. Keduanya ingin mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai nasib anak mereka yang lahir Agustus 2016.

Bob mengatakan, anaknya lahir dalam keadaan prematur. Bob dan Imelda yang merupakan warga Rawamangun, Jakarta Timur, langsung membawa istrinya ke RS Persahabatan.

"Sebelumnya saya ke RS Rawamangun, tapi tidak ada ruang bayi ICU, anak saya prematur 33 minggu, jadi berisiko tinggi. Lalu saya ke RS Persahabatan, ruang ICU penuh," ujar Bob.

Bob mengatakan, akhirnya dia membawa istrinya ke salah satu rumah sakit milik pemerintah di Jakarta Pusat. Sebab, rumah sakit itu berada paling dekat dari posisi Bob dan Imelda saat itu.

"Saya panik dan akhirnya datang ke yang terdekat saja," kata Bob.

Bob kaget ketika dia ditagih biaya sebesar Rp 51,8 juta. Sementara, Bob dan Imelda baru saja di-PHK dari tempat mereka bekerja.

Bob mengatakan, anaknya sudah satu bulan berada di rumah sakit itu. Sampai saat ini belum bisa dibawa pulang karena dia tidak punya biaya untuk membayar ongkos persalinan.

"Kemarin saya ke sana setelah dapat surat rekomendasi Dinas Sosial. Kata mereka terserah mampunya saya berapa. Saya tanya seadanya saja boleh tidak. Pihak RS bilang 'bukan seadanya, sepantasnya'," kata Bob.

Sebenarnya, masalah ini bisa teratasi jika anaknya memiliki BPJS Kesehatan. Bob mengaku salah karena tidak membuat BPJS untuk anaknya ketika masih dalam kandungan.

Kini dia dalam kondisi tidak ada uang, anaknya tertahan di rumah sakit dan tidak bisa dibawa pulang.

Hari ini, pasangan suami istri itu ke Balai Kota untuk mengadu kepada Ahok mengenai masalah tersebut. Dia berharap ada solusi setelah bertemu dengan Ahok.

"Saya berharap Pak Ahok bisa membantu," ujar Bob.

Namun mereka belum bisa bertemu Ahok karena pada Jumat pagi Ahok mendampingi Presiden Joko Widdodo (Jokowi) meninjau pembangunan proyek LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit).

Bayi Bob-Imelda Akhirnya Keluar dari RS

Bayi pasangan Bob Benny Nikijuluw (31) dan Imelda Natalia Itayanti (30) akhirnya keluar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Bayi Imelda-Bob bisa keluar setelah mendapat arahan dari tim pengaduan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kami disuruh datang oleh pak Nael (tim pengaduan Ahok) ke bagian keuangan RSCM langsung diperbolehkan pulang," kata Bob kepada Metrotvnews.com, Jumat (30/9/2016).

Bob menerangkan pihaknya sudah mendapat bantuan dan arahan Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta dan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana. Namun, Bob tak merinci berapa dana yang ia dapatkan.

Dia hanya memastikan, dengan dana itu, ia sudah bisa membawa pulang sang anak. Sisa biaya akan dibayar dengan sistem cicilan.

"Ya, katanya sisanya menyusul tidak apa-apa setidaknya Rp100 ribu juga bisa. Kan saya belum kerja juga," terang dia.

Bayi Imelda-Bob dalam keadaan sehat. Saat ini, bayi yang belum diberi nama tersebut sudah dibawa ke rumahnya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.


Sumber: kompas.com & metrotvnews.com

Kamis, 29 September 2016

Yang Lain Sibuk Jatuhin Ahok, Ahok Sibuk Bersaing Dengan Kota London Soal Fasilitas!

transparanjujur.blogspot.com - Bus tingkat pariwisata Jakarta (City Tour) bertambah lagi satu. Tambahan bus tersebut merupakan sumbangan dari bank CIMB Niaga.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan, dirinya mengimbau perusahaan-perusahaan yang sudah memperoleh untung besar untuk memberikan kontribusi kepada daerah.

"Pak Tigor teman saya. Kebetulan diangkat sebagai Dirut Niaga. Kamu sumbang dong bus tingkat. Akhir tahun, akan ada 40 bus tingkat seperti ini. Dan ini gak pake duit DKI Jakarta. Ini semua sumbangan," ungkap Ahok dalam sambutannya di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu, (7/8).

Ahok berharap dengan sumbangan bus dari sejumlah perusahaan tersebut, masyarakat Jakarta dapat menikmati bus dengan fasilitas yang lebih nyaman. Dengan demikian, fasilitas ini akan membuat turis baik lokal maupun internasional betah beraktivitas di Jakarta.

"Kami ingin di Jakarta ini ada banyak bus gratis supaya orang-orang datang ke Jakarta dapat menikmati bus tingkat seperti dulu. Ya harapannya, gak malu sama orang London kalau datang. Orang Inggris datang ke Jakarta ada juga bus tingkat," ujarnya.


Sumber: JituNews.com

Rabu, 28 September 2016

Ahok Ngamuk Demi Melindungi Rakyat Kecil Penghuni Rusun Dari Para Otak Maling! Bantu Share!

Gambar adalah cuplikan, videonya ada di bawah.
transparanjujur.blogspot.com - Beredar video Ahok marah dan mengamuk soal pembangunan rumah susun. Video tersebut diunggah ke youtube oleh "LaTANSA88" kemudian diposting ulang di halaman facebook "Alman Harry".

Berikut postingan dari halaman facebook "Alman Harry":



Ahok : BLACKLIST dan PENJARAIN semuanya ..!

Saya NGOTOT Sampai Di maki maki Orang ,
Supaya Warga Bisa Mendapatkan Rumah susun yang Lebih Baik
TAPI Dirusak Oleh Orang yang OTAKNYA Hanya Mau MALING
==================================================
APAKAH Untuk Para BAJINGAN ber Otak MALING seperti ini
Menurut ANDA Masih Pantaskah Di- Hadapin Dengan SANTUN ???

Beginilah Amuknya Gubernur Ahok pada 18 september 2016 ,
Didepan Inspektorat dan Kepala Dinas serta Jajaran Lainnya

Demi MELINDUNGI Kepentingan Wong Cilik Calon Penghuni Rusun
dari � OTAK MALING � Kontraktor dan Konsultan BOBROK ..
Yang SENGAJA MELOLOSKAN Pengerjaan " Mutu Bangunan "

DIDAPATI Spesifikasi Konstruksi Bangunan Rusunawa
Dikerjakan LAYAKNYA JERATAN Untuk MENJEBAK Warga Penghuni Rusun
dari Potensi AMBRUKNYA Bangunan dikemudian Hari ...

Lihatlah BUKTI TEMUAN Yang SENGAJA Di Record Dilapangan
Dinding Pembatas Lantai GOYANG hanya dengan Dorongan Jari..
Tangga Cor yang didalamnya Bercampur SAMPAH dan BOTOL
dan Hebatnya ,TAK ADA 1 Orangpun PENGAWAS yang Komplain .

Artinya APA ...
Bukankah Telah Jelas SOP Pengerjaan Suatu Konstruksi ?!
TAK LAIN karna Pengawas Turut BERKOMPLOT
Membantu Dari dalam dengan Tidak Melakukan Pengawasan
sesuai Kewenangan dan Tanggung Jawab Yang Diberikan Kepadanya

MENGAPA Bisa Terjadi Demikian ..?
Yah Apa lagi......
APA Lagi Kalau Bukan Demi MENAFKAHI Anak Istri Mereka
Dengan UANG HARAM Untuk Nafsu Bisa Hidup Berleha leha
dengan Tak Perduli Keselamatan Warga Penghuni Rusun Nantinya ..

Pak Ahok Meminta SEKDA Untuk Segera MENINDAK LANJUTI .
Agar Menyurati MENDAGRI untuk PEMECATAN Oknum Oknum ..!
Ngak Bisa lagi Niih ... " Sudah Betul Betul Kelewatan Banget .

PECAT PECATIN aja Semua ..
Konsultan Juga Minta Dicabut Izinnya Pada Asosiasi Konsultan
Kontraktor Nakal Juga DIPERINTAHKAN Pak Ahok Untuk TIDAK DIBAYAR ..
Mereka Sengaja Main'in Nih ....
Kalau Tidak , Proses Aja ke Bareskrim !

-----

Video saat Ahok mengamuk bisa Anda saksikan berikut ini:

Link video jika tidak muncul: https://www.youtube.com/watch?v=bfmQYw8rUcw

Silahkan dibagikan agar lebih banyak lagi masyarakat yang tahu akan hal ini, terima kasih.


Editor: Admin transparanjujur.blogspot.com
Sumber: FB Alman Harry & YouTube LaTANSA88

Senin, 26 September 2016

Bapak Ini Ungkap Uniknya Pengalaman Bersama Ahok Saat Di Komisi II DPR RI! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Saya pernah bekerja selama kurang lebih 2,5 Tahun( Oktober 2009-Februari 2012) dalam satu Instusi (Komisi II DPR RI) dengan Basuki Tjahaja Purnama (AHOK).

Dia sebagai Anggota DPR, saya sebagai Tenaga Ahli. Saya tidak memiliki kedekatan pribadi dengan dia, hanya saja, sebagai Anak buah, saya harus aktif memperhatikan karakteristik setiap anggota, termasuk Ahok, karena harus menyesuaikan karakter setiap anggota dalam membantu mereka menjalankan fungsinya.

Ada beberapa pengalaman yang saya ingat tentang kinerja dan perilakunya selama di Komisi II DPR RI.

1. sangat rajin mengikuti rapat, meskipun gak selalu berbicara dalam forum. dia selalu mencatat peristiwa rapat dan memasukkannya dalam website pribadinya.

2. Bila ada Pemberian uang kepada anggota; entah itu honor-honor pembahasan Undang-undang, uang perjalanan dll. sebelum dia teken anda terima, yang selalu dia tanya kepada sekretrariat: ada pajaknya gak? bila tidak ada pajak, dia tidak bakal terima. Menurut dia, bila ada pemotongan pajak berarti uang itu legal.

3. suka ngomel-ngomel kepada sekretariat bila dia dimasukkan ke seat ekonomi dalam penerbangan. Dia bilang negara sudah membayar seat kelas bisnis bagi pejabat negara(Anggota DPR), jadi kalau masih menggunakan seat ekonomi berarti ada korupsi terselubung.

4. Suka merepotin sekretariat komisi II DPR karena dia suka mengembalikan sisa uang perjalanan kunjungan kerja.

Misalnya, dalam jadwal kunjungan kerja direncanakan lima hari, tetapi praktiknya tiga hari, maka sisa dua hari akan dikembalikan Ahok sedangkan anggota lain tidak. karena dia sendiri yang mengambalikan, maka menjadi tambahan kerja bagi sekretariat, agak kurang ajar juga sih dia, nambahin kerjaan aja. susah memang berhadapan sama orang jujur.

5. Menurut pengamatan saya, dia tidak begitu disenangi oleh anggota lain, soalnya, pemikirannya sering berseberangan dengan anggota lain. Salah satu contoh, ketika membahas program E-KTP yang menelan biaya Rp.6,5 Triliun, dia kurang setuju dengan program yang memboroskan itu, dia bilang:" ngapain boros-boros biaya, kasih aja E-KTP itu dibuat dan dikelola BRI, selain praktis, bisa digunakan jadi ATM sekaligus.semua Penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun punya ATM, BRI pun bisa jadi Bank terbesar di Asia Tenggara". gak ditanggapin anggota lain. Kasihan kan loe Hok?.

6. Orangnya gak bisa basa-basi, to the point. suka...... bilang suka, tidak suka...dia bilang tidak suka.

Tetapi selalu hangat sama orang, gak pernah merasa dia seorang pejabat. Di DPR lebih banyak bergul sama cleaning service dan Office Boy.

7. Kata orang dia pelit, soal ini aku gak tau, karena belum pernah dikasih uang dan saya juga gak pernah minta uang dari dia.

mungkin karena orang itu gak pernah dikasih uang jadi dibilang pelit. Tapi menurut ku dia bukan pelit, tapi gak ada yang mau dikasih. apa mau dikasih...dari hasil laporan penggunaan Uang yang diunggah di websitenya , sisa dari gaji dan tunjangan kehormatan selama aktif di DPR cuma sekitar 2 juta rupiah, bagaimana mau ngasih-ngasih sama orang.

8.Dia pernah bilang sama saya, jangan takut tidak disukai orang, karena orang menjadi terkenal karena ada dua kelompok orang disekeliling kita yaitu yang suka dengan kita dan yang tidak suka.

semakin ekstreem kesukaan dan ketidak sukaan orang sama kita, maka disitulah kita akan semakin terkenal. sekarang saya sadar, bahwa dia terkenal adalah akibat sebagian orang suka dan sebagian lagi tidak suka.

 sehingga orang semacam Ratna sarumpaet, Ahmad Dani, Fadli zon dll sama pentingnya buat dia dengan orang lain seperti Teman Ahok untuk menjadikannya sebagai orang yang sangat terkenal.

karena itu saya yakin, sedikit pun tidak ada rasa dendam dalam hati Ahok kepada orang-orang itu, karena mereka juga sudah berjasa untuk membesarkan nama Ahok.

9. Dia juga pernah bilang, agama tidak seharusnya dibawa-bawa dalam politik karena semua hal-hal yang baik dalam agama sudah disarikan dan dimasukkan dalam Konstitusi kita, yaitu UUD 1945 sehingga pejabat negara itu bila sudah menjalankan amanat UUD 1945 berarti sudah menjalankan nilai-nilai dan ajaran agamanya masing-masing.

10. kebanyakan kalau harus sepuluh point kutuliskan, nanti naik pula kupingnya.....ha....ha....


---------

Silahkan dishare jika berkenan, terima kasih.

Sumber: Tulisan Jhonsar Lumbantoruan 

Haters Protes Gusur, Bapak Ini Bongkar Catatan Hitam Kawasan Kumuh Jakarta! Bantu Share!

Salahkah bila Gubernur AHOK merelokasi kawasan kumuh seperti ini?
transparanjujur.blogspot.com - Sebuah tulisan dari Bapak Doni Bastian (www.DoniBastian.com).

Kasus �Punggusuran� di Jakarta, berusaha digeser persepsinya menjadi negatif oleh pihak-pihak tertentu yang bertujuan untuk menyerang keberadaan Gubernur AHOK secara politis. Namun sesungguhnya, kegiatan penggusuran kawasan kumuh tidak hanya terjadi di lingkungan DKI Jakarta saja. Disetiap daerah terutama kota-kota besar, tentu diperlukan penggusuran terhadap kawasan kumuh atau wilayah yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya. Fenomena penggusuran yang terjadi di ibukota memang lebih banyak menyita perhatian masyarakat luas, sebab terkait dengan Gubenur AHOK yang terkenal dengan keberaniannya demi menjalankan tugasnya untuk membenahi Jakarta, apalagi menjelang Pilkada 2017.

Kegiatan penggusuran yang dilakukan di Jakarta, bukanlah bermaksud untuk menambah penderitaan warga miskin semata. Namun ini adalah bagian dari kebijakan Gubernur AHOK untuk merelokasi kawasan kumuh dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi duatu wilayah agar sesuai dengan peruntukannya. Namun demikian, kegiatan ini tak sekadar menggusur warga miskin dan tak mampu, namun AHOK telah menyediakan ribuan rusun sebagai tempat tinggal baru warga yang kondisinya jauh lebih layak dan manusiawi. Program Relokasi kawasan kumuh yang dilaksanakan dalam hal ini oleh PemProv DKI, sudah jelas bertujuan untuk membenahi Jakarta agar menjadi kota yang nyaman, tertata rapi, indah dan modern sehingga mampu tampil sejajar dengan kota-kota metripolitan di negara maju.

Mengapa bisa terjadi kawasan kumuh?

Jakarta pada zaman dulu, sejak semasa Gubernur Ali Sadikinpun sudah ada kawasan-kawasan kumuh. Namun karena jumlah penduduk Jakarta masih belum sepadat sekarang dan tingkat kesejahteraan rakyat belum seperti sekarang, maka keberadaan kawasan kumuh waktu itu belum terlalu meresahkan. Namun dengan berjalannya waktu, dimana tingkat kepadatan penduduk di Jakarta tiap tahun makin meningkat, maka hal ini juga makin memperluas kawasan kumuh yang ada. Mengapa kawasan kumuh semakin luas dan semakin bertambah lokasinya?

Penyebab utamanya  adalah karena Jakarta merupakan pusat kegiatan ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia. Jakarta punya daya tarik yang luar biasa bagi para oportunis yang mencoba mangadu nasib dan keberuntungan. Setiap orang tentu menginginkan kehidupan serba kecukupan. Sedangkan di Jakarta menyimpan segala impian dan harapan bagi setiap orang untuk menjadi orang kaya.

Hal inilah yang membuat penduduk daerah berlomba-lomba mengadu nasib di Jakarta, dengan harapan bisa menjadi kaya. Namun pada kenyataannya tidaklah demikian. Jakarta tidaklah mudah untuk ditundukkan. Bekerja dan mencari nafkah di Jakarta perlu keahlian/skill atau kecukupan di bidang permodalan. Tanpa itu, mustahil bagi seseorang dapat hidup nyaman di Jakarta ini.

Namun tak semua orang menyadarinya. Banyak yang hanya bermodalkan tekad yang membara, namun sama sekali tak punya skill yang memadai. Yang terjadi adalah bahwa mereka ini harus berjuang mati-matian untuk hidup di Jakarta, namun tak memperoleh penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang serba mahal. Merekapun harus menyesuaikan dengan tingat penghasilan yang sangat rendah yang semestinya tak layak untuk hidup di Jakarta.

Mereka, khususnya para pendatang, tak mampu membeli tempat tinggal yang layak dan akhirnya menempati pemukiman tanpa izin dan melanggar peraturan daerah. Demi menyambung hidup, mereka terpaksa tinggal di gubug-gubug di bantaran kali, dibawah jembatan, di pinggir rel kereta dan wilayah kumuh lainnya.

Ironisnya, hal ini juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab  dengan membangun rumah-rumah petak  liar yang disewakan kepada warga tak mampu. Dampak dengan adanya kawasan kumuh ini selain melanggar peraturan daerah, juga berakibat timbulnya masalah baru yaitu bencana banjir dan timbulnya wabah penyakit. Lebar sungai menjadi semakin sempit dan dangkal karena bantaran sungai dijadikan kawasan pemukiman oleh penduduk. Selain itu kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan sangat rendah. Sungai yang seharusnya dapat mengalir bening sebagai sumber kehidupan, berubah menjadi timbunan sampah dan sarang penyakit.

Mengapa Kawasan Kumuh semakin meluas?

Tentu jawabannya adalah karena tidak ada ketegasan dari aparat pemerintah untuk menegakkan peraturan dan hukum. Mungkin karena alasan tidak tega atau merasa kasihan kepada warga tak mampu, atau alasan lain yang lebih ironis lagi adalah para oknum tersebut menerima setoran bulanan dari para ketua kelompok. Biasanya di setiap kawasan kumuh terdapat oknum ketua kelompok yang menjalin koordinasi dengan aparat setempat (Kelurahan/Kecamatan/Kepolisian) agar keberadaan mereka dilindungi. Mereka melakukan kolusi dengan aparat dengan imbalan uang setiap bulan yang dipungut dari iuran warga yang menempati wilayah kumuh tersebut.

Itulah sebabnya, maka wilayah kumuh di Jakarta semakin meluas dan bergulir bagai bola salju hingga menjadi permasalahan serius di ibukota. Bila hal ini dibiarkan saja, maka bisa dibayangkan, akan menjadi seperti apa kota Jakarta?

Oknum aparat pemerintah daerah tingkat kelurahan dan kecamatan adalah yang paling bertanggung-jawab terhadap fenomena kawasan kumuh ini. Sebab merekalah yang secara langsung mengelola dan membina masyarakat di wilayah masing-masing. Oleh sebab itu, sesungguhnya akar permasalahannya bukanlah karena adanya warga yang membangun pemukiman di kawasan kumuh, namun karena para pejabat Pemerintah Daerah tidak tegas dan cenderung membiarkan warga menempati kawasan kumuh tersebut. Hal ini telah terjadi di Jakarta bukan hanya setahun dua tahun tapi sudah berpuluh-puluh tahun. Bergonta-ganti Gubernurpun, permasalahannya tetap sama dan tak pernah ada penyelesaiannya.

Ketegasan Gubernur AHOK demi memperbaiki kota Jakarta

Baru kali ini terjadi, kehadiran AHOK sebagai Gubernur DKI membawa angin perubahan yang berarti. Dengan keberanian dan ketegasannya, AHOK berusaha memperbaiki lingkungan di Jakarta. AHOK mampu tampil beda dengan gubernur-Gubernur sebelumnya. Fokus utamanya adalah untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahun di Jakarta. Untuk itu AHOK melanjutkan program normalisasi Sungai di Jakarta yang pernah di canangkan sebelumnya oleh Gubernur Jokowi pada tahun 2012 lalu.

Target pertama adalah sungai Ciliwung, sebagai sungai terbesar yang membelah kota Jakarta dan yang paling potensial untuk dibenahi. Untuk itulah AHOK melakukan program relokasi warga yang bermukim di bantaran kali. AHOK bukan sekadar menggusur warga., namun sebelumnya AHOK telah mempersiapkan ribuan rusun yang akan digunakan untuk menampung warga yang terkena program normalisasi sungai Ciliwung tersebut.

Gubernur AHOK sesungguhnya ingin membantu warga kurang mampu agar dapat tinggal dilingkungan permukiman yang lebih layak dan manusiawi. AHOK bahkan mempersapkan segala kebutuhan warga yang tinggal di rusun tersebut dan memberikan kemudahan transportasi dengan menyediakan fasilitas bus gratis.

Kondisi pemukiman warga di sepanjang jalur rel kereta api  di Jakarta.  Sangat mengganggu ketertiban dan membahayakan keselamatan penduduk.
Kebijakan AHOK memicu Pendapat Pro-Kontra.

Sebagian kalangan yang mampu berfikir sehat dan rasional menilai kebijakan AHOK terkait relokasi warga yang tinggal di kawan kumuh adalah tepat dan sudah semestinya dilakukan. Namun demikian, sebagian kalangan lainnya ada yang  menilai bahwa AHOK menindas rakyat kecil karena melakukan penggusuran rumah warga.

Pendapat yang menentang kebijakan AHOK ini sangatlah aneh dan terkesan hanya memikirkan kepentingan golongan tertentu saja. Bisa jadi, ada oknum yang memanfaatkan hal ini sebagai alasan untuk menolak AHOK sebagai Gubernur apalagi menjelang Pilkada DKI 2017.

Bila mengikuti pendapat oknum yang menolak relokasi warga, maka hal ini jadi serba salah. Sebab bila kawasan kumuh tidak ditertibkan, maka masalah banjir tak akan bisa diselesaikan. Disisi lain, kawasan kumuh telah melanggar peraturan  daerah dan tidak boleh terus menerus dibiarkan keberadaannya.

Jakarta adalah ibukota negara, yang harus bisa menjadi barometer dan teladan bagi kota-kota lainnya di daerah. Coba saja anda bayangkan bila Jakarta tidak segera dibenahi. Kawasan kumuh semakin meluas, bencana banjir merajalela dimana-mana, penduduk miskin makin bertambah dan tentu saja akan menggangu keberlangsungan seluruh aktifitas baik pemerintahan, bisnis dan aktifititas pokok lainnya.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran bagi seluruh warga Jakarta untuk senantiasa taat dan patuh terhadap peraturan  dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh  PemProv DKI Jakarta. Bagi warga pendatang yang ingin mencari nafkah di Jakarta, juga harus memiliki skill dan kemampuan yang memadai agar bisa hidup layak. Bila tidak, maka jangan salahkan pemerintah bila terkena dampak penertiban yang dilakukan PemProv DKI.

Sekali lagi, Jakarta harus segera berbenah, agar mampu tampil sejajar dengan kota-kota metropolitan di negara maju lainnya.

---------

Sebuah tulisan yang mencerahkan bagi kita semua oleh Bapak Doni Bastian. Yuk mari bantu share agar semua orang bisa melek terhadap kenyataan yang sebenarnya soal kawasan kumuh ini, terima kasih.

Penulis : Doni Bastian
Sumber: www.DoniBastian.com

Termakan Omongan Sendiri! Presiden SBY: Perwira TNI-Polri Jangan Bercita-Cita Jadi Gubernur!

transparanjujur.blogspot.com - Koalisi 4 parpol pimpinan SBY di cikeas akhirnya sudah bulat memutuskan Cagub & Cawagub yang akan dijagokan untuk mengalahkan Ahok Di Pilkada DKI 2017

Yang membuat publik terkaget adalah pilihan SBY yang berani menunjuk putra sulungnya sendiri mayor agus harimurti yang masih aktif sebagai anggota TNI menjadi Cagub DKI 2017

Netizen banyak yang komentar sinis dan menganggap SBY sebagai bapak yang tega mengorbankan karir kemiliteran anak sulungnya yang cemerlang hanya demi memuaskan hasrat politiknya

Padahal karir mayor agus harimurti di kemiliteran bisa dibilang sangat cemerlang dan bisa saja dikemudian hari putra sulung SBY yang cerdas dan tampan ini akan diangkat sebagai panglima TNI

Sikap SBY yang saat ini mengajukan putra sulungnya mayor agus harimurti sebagai cagub DKI 2107 sangat bertolak belakang sekali dengan ucapannya dulu sewaktu masih menjabat sebagai presiden republik indonesia

Sewaktu menjabat sebagai presiden republik indonesia, presiden SBY pernah memberikan pengarahan dihadapan  taruna, pengasuh dan perwira TNI- POLRI supaya Jangan Bercita-cita Jadi Gubernur

Dilansir islamnkri.com dari antaranews.com, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para perwira lulusan akademi TNI dan Polri sebaiknya tidak bercita-cita menjadi kepala daerah mulai dari tingkat gubernur, bupati, dan walikota.
Dalam pengarahan kepada taruna, pengasuh, dan perwira TNI-Polri di Graha Samudra Bumi Moro, Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, Selasa malam, Presiden mengatakan adalah hal wajar dan benar apabila seorang prajurit berkeinginan untuk menjadi jenderal, laksamana atau marsekal, demi pengabdian yang lebih luas lagi kepada negara.

"Yang tidak benar kalau kalian memasuki akademi TNI Polisi lantas cita-citanya ingin menjadi bupati, waikota, gubernur, pengusaha, dan lain-lain. Tidak tepat," ujarnya.

Presiden mengatakan para taruna lulusan TNI dan Polri harus bercita-cita menjadi perwira yang berhasil di lingkungannya.

Namun, dalam mengejar karir menuju pucuk jabatan tertinggi, Kepala Negara mengingatkan agar mereka tidak menghalalkan segala cara atau menjatuhkan teman-teman sendiri untuk menghilangkan pesaing.

"Bisa saja dalam perjalanan kehidupan nanti ada dinamika, takdir, jalan kehidupan kalian memasuki profesi yang lain, tapi saya ingin hati dan pikiran kalian semua mulai besok saya lantik hanya satu ingin berbakti dan mengabdi di lingkungan TNI Polri dan berhasil menjadi perwira," tuturnya.

Menurut Kepala Negara, untuk itu Para taruna harus mau bekerja keras dan berjuang menjalankan tugas sebaik-baiknya.

"Hanya dengan cara itulah kalian berhasil menghadapi rintangan dan tantangan tugas yang tidak ringan," ujarnya.

Dalam pengarahannya, Presiden Yudhoyono menyampaikan tiga hal penting berdasarkan pengalamannya sendiri untuk dipegang para taruna selama perjalanan karir mereka.

Tiga hal itu adalah mengemban tugas apa pun di mana pun secara sungguh-sungguh dengan selalu memberikan yang terbaik, terus menerus belajar sendiri guna meningkatkan kemampuan, serta tidak pernah menyerah dalam mengatasi persoalan.

Bahkan sebagai seorang kepala negara pun, Presiden Yudhoyono mengatakan tiga hal itu masih ia pegang teguh hingga sekarang.

Sebanyak 1.092 taruna akademi TNi dan Polri lulusan tahun 2009 akan menjalani pelantikan dan pengucapan sumpah atau prasetya perwira (praspa) di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, pada Rabu 23 Desember 2009 dalam upacara pelantikan yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono sebagai inspektur upacara.

Taruna tersebut terdiri atas 275 taruna akademi militer, 195 taruna akademi angkatan laut, 123 aruna angkatan udara, serta 434 taruna akademi polisi dan 65 taruni akademi polisi

Sumber: islamnkri.com


LIKE And SHARE

Minggu, 25 September 2016

Melawan Fitnah! Ini Segudang Prestasi Ahok Untuk Perubahan Jakarta Yang Lebih Baik! Bantu Share!

Waduk Pluit
transparanjujur.blogspot.com - Hai Haters Semuanya, Tahukah Kalian Apa saja yang Sudah ahok lakukan demi jakarta yang lebih bermartabat dan rapi?

kalau belum tahu coba nih kalian baca satu persatu sampai selesai :

1. Tiap tahun Ahok mengeluarkan zakat, meskipun sebenarnya tidak dihitung zakat karena dia non muslim, tapi dia telah melakukan ajaran tentang zakat seperti yg diajarkan oleh agama Islam.

2. Masjid yg terlihat tak layak dan kurang indah direnovasi dan diperbesar.

3. Masjid Balaikota Jakarta yang selama puluhan tahun tak ada, tapi baru di era Ahok masjid dibangun sangat megah.

4. Puluhan penjaga masjid dan mushola di Jakarta selama tahunan, diberangkatkan umroh oleh Ahok.

5. Ahok berkeinginan anak-anak di Jakarta bisa hafal Al-Qur'an dan memahami benar-benar makna dari ayat-ayat suci Al-Qur'an.

6. Puluhan tahun warga yang hidup di bantaran kali dan lingkungan kumuh dibuatkan Rusun dan dengan berbagai fasilitas seperti naik bus gratis, berobat gratis, dll.

7. Sampah-sampah yang ada secara intens dibersihkan oleh petugas PPSU atau sering disebut pasukan 'orange'.

8. Tukang sapu jalan, tukang kebun dan pasukan orange mereka digaji 3,1 juta yang ditransfer langsung ke rekening tanpa potongan apapun. Sebelumnya mereka hanya bergaji sekitar 800 ribu di era Foke.

9. Kali-kali tampak semakin bersih dan mulai sehat karena rutin dibersihkan oleh pasukan orange Ahok.

Jakarta itu butuh Ahok, tidak butuh mereka yang masuk dalam gerakan " ORANG KITA DAN ORANG GILA"

Tolong bantu sebarkan agar lebih banyak lagi Haters Ahok yang terbuka mata hatinya, terima kasih.

Jangan pernah membenci dan menghina seseorang hanya karena dia berbeda agama. Tidak ada salahnya jika anda melihat hasil yang ia kerjakan untuk negeri kita ini

Meskipun saya sudah berulangkali memberikan paparan tentang perubahan besar yang dilakukan AHOK di DKI Jkt, tapi bagi anda yang gak pernah baca atau pura2 buta, saya akan paparkan sekali lagi:

1. Pembangunan jalan dan proyek transportasi massal dari MRT ke LRT yg lagi on going process.

2. Pengurukan sungai/kali sehingga BANJIR �hilang� dari Jakarta yang selama puluhan tahun menenggelamkan Rumah- rumah penduduk, khususnya yang dipinggir kali.

3. Perbaikan secara massif infrastruktur (jalan, gang, gorong2,
got, dll) hingga anak-anak merasa nyaman bermain sepatu roda di jalan sempit dan gang-gang di seantero Jakarta.

4. Pengangkatan sejumlah pasukan �ORANYE� yang diberi gaji UMR agar dapat memelihara kebersihan dan keindahan Ibukota Jakarta secara konsisten.

5. Penambahan secara massif Trans Jakarta

6. Keberanian merelokasi masyarakat yang tinggal dipinggir kali dan selama puluhan tahun menjadi lahan empuk untuk mengambil keuntungan bagi Ormas, LSM, dan para preman jalanan maupun preman berdasi.
7. Pembangunan Rusun buat masyarakat yang tidak mampu, seperti :

-Rusun Jatinegara Kaum, untuk menampung relokasi bantaran ciliwung dan waduk sunter

-Rusun Rawa bebek Cakung untuk menampung relokasi Kampung Pulo

-Rusun Cipinang Besar Selatan untuk menampung relokasi Kampung Pulo

-Rusun Marunda, untuk menampung waduk Pluit dan Kali Pinangsia dan puluhan Rusun
lainnya yang akan dibangun segera.


8. Keberanian dan ketegasan menggusur tempat prostitusi Kalijodo yang konon dibekingi oleh oknum penegak hukum dan para bos preman.

9. Keberanian dan ketegasan menggusur Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara,

10. Keberanian menyegel Mall Tebet Green di Jl MT Haryono tahun 2015 meskipun Mal itu berdiri di tanah milik Yayasan Dharma Putra Kostrad yang pengelolaan gedung ditangani PT Wahana
Cipta Sentosa Sejahtera.

11. Mall Epiwalk Kuningan, disegel tahun 2014.

12. Pembenahan Birokrasi yang selama puluhan tahun dibiarkan kolutif dan koruptif.

13. Pemangkasan dan Transparansi Anggaran Pemprov DKI Jakarta melalui E-Budgeting

14. Penggunaan Teknologi Komunikasi dan Informasi agar pengelolaan uang rakyat dilakukan secara transparan

15. Menertibkan Pedagang Kaki Lima di Pasar Tanah Abang yang selama puluhan tahun tidak tersentuh karena dibekingi oleh preman berdasi ( kayak haji lulung cs) dan mafia pasar.

16. Membongkar kong kalikong antara para pejabat di birokrasi DKI (SKPD) dengan DPRD Jakarta dengan penggelembungan anggaran Dinas Pendidikan yang nilainya mencapai Rp 12,1 triliun.

Di dalamnya berisi proyek pengadaan Uninteruptible Power Supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di ibu kota.

Dana proyek ini tidak main-main. Pengadaan 24 paket UPS di 24 MAN/SMKN Sudin Pendidikan DKI Jakarta 2014 dengan nilai Rp 120 miliar dan pengadaan 25 UPS di 25 SMAN/SMKN di Sudin DKI 2014 dengan nilai Rp 125 miliar.  Tiap sekolah dijatah anggaran Rp 6 miliar untuk pengadaan UPS.

17. Melawan DPRD DKI soal reklamasi Teluk Jakarta, dimana AHOK yang dituduh bermain dengan Pengembang, buktinya malah Mohamad Sanusi dari Gerindra yang ketangkap KPK.

18. Mengganti dan menstafkan para pejabat, mulai dari kepala Dinas, Walikota hingga Lurah yg tidak disiplin dan mencoba melakukan korupsi.

19. Berani memutus kontrak dengan pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, PT Godang tua Jaya (GTJ) karena ketahuan bahwa PT Godang tua Jaya kong kalikong dengan pejabat DKI untuk menggunakan fasilitas DKI dalam operasionalnya.

Meskipun PT Godang tua Jaya dibela oleh Yusril Izha Mahendra, tapi Ahok tegas dan tidak gentar sedikitpun.

20. Penghapusan Three in One dan menetapkan penggunaan Mobil plat Genap-Ganjil di sejumlah ruas jalan sebagai pengganti.

Hai Kalian Para haters AHOK�..Apakah Masih mau saya kasih bukti yang lain lagi???

Apakah anda bisa menunjukkan satu lagi Kepala Daerah di Indonesia dari dulu hingga sekarang yang bisa menandingi keberanian dan ketegasan AHOK?

Ayo Sebutkan coba kalau memang ada !

Sumber: Dikutip Islamnkri.com Dari akun FB Yusuf Muhammad

LIKE And SHARE 

Selasa, 06 September 2016

SBY Siap-Siap Dikuliti Habis-Habisan! Ruhut Dukung Antasari Azhar Ungkap Orang Yg Memenjarakannya! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Kendati sudah menjalani masa hukuman, namun Antasari Azhar tetap keukeuh tak membunuh Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen. Sebaliknya, dia menuding ada orang yang sengaja ingin memenjarakannya.

Anggota Komisi III Ruhut Sitompul mendukung mantan Ketua KPK itu membongkar `dalang` di balik kasus tersebut.

"Ayo hidupin kasusnya. Jadi Rambo dong. Jangan sentimentil kayak Rinto. Kalau ada yang dia curigai, laporkan. Ngomong dong," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Antasari didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Nasruddin dan diancam Pasal 340 jo Pasal 55 ayat kesatu dan kedua KUHP, Kamis 8 Oktober 2009.

Pada 11 Februari 2010, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dipimpin Herry Swantoro memvonis Antasari selama 18 tahun penjara. Di pengadilan tertinggi, hukuman Antasari tidak berubah.

"Aku ikutin semua tentang Antasari. Itu yang selalu aku bilang, siapa pun jangan main api, nanti terbakar. Apa pun kalau dia ditanya caddy, dia menghindar. Itu saja," ucap dia.

Ruhut mencontohkan dirinya yang berani blak-blakan. Hal itu karena Ruhut merasa tidak punya celah untuk disudutkan pihak yang tidak suka dengan dirinya. "Tapi kalau lurus-lurus seperti aku, kurang apa aku mau dikerjain orang," ucap dia.

Ruhut menantang Antasari berani mengungkapkan identitas pelaku yang menzholiminya. Bagi Ruhut, hal demikian yang memungkinkan kasus Antasari dapat kembali dibongkar.

"Tunjuk hidungnya. 'Sudahlah semua otaknya si Ruhut'. Itu akan kembali membuka kasus," ujar Ruhut mencontohkan.

Dalam program Mata Najwa di Metro TV yang tayang pada Rabu malam 24 Agustus, pria kelahiran Pangkal Pinang, Bangka Belitung, itu bercerita soal orang yang berkepentingan membuatnya menjadi tertuduh.

"Sangat tahu. Saya sangat tahu. Tetapi, saya dulu Kapuspen (Kepala Pusat Penerangan) di Kejaksaan Agung, saat wartawan tanya, saya akan jawab, banyak hal yang saya tahu tetapi tidak semua hal yang saya tahu bisa saya ungkapkan," kata Antasari.

Sebelumnya, Mabes Polri menganggap kasus pembunuhan berencana terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin sudah tutup buku.

"Sudah dilakukan proses pengadilan, sudah ada vonis dan putusannya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Riyanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 30 Agustus


sumber: metrotvnews.com

Arbi Sanit: Lulung Politisi Cengeng, Hanya Bisa Menebar Isu Tanpa Ikut Andil Dalam Membangun Jakarta! Share!

transparanjujur.blogspot.com � Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, menilai, sebutan psikopat yang dilontarkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tak ubahnya menandakan gaya politisi cengeng.

"Lulung politisi cengeng. Maunya di kupingnya yang indah-indah aja, walaupun substansinya gak ada. Kan cengeng itu namanya," tutur Arbi dikutip dari netralnews beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Arbi menilai, selama ini Lulung bisanya hanya menebar isu, tanpa ikut andil dalam membangun Jakarta. Oleh karenanya, politisi seperti Lulung di mata Arbi, tidak pantas
memimpin Jakarta.

Baca Juga: �Sebenernya Saya Sangat Potensial untuk Maju dalam Pencalonan Pilgub DKI 2017�

"Yang mengandalkan preman dan yang gak bisa mengorganisasikan kemajuan Jakarta, masak itu yang mau dipilih? Yang benar aja," beber Arbi.

Sebutan psikopat Lulung kepada Ahok, kata Arbi, dinilai sangat tidak beralasan dan menggunakan metode yang salah.

"Penilaian-penilaian dengan menggunakan metode psikologi yang salah," kata Arbi.

Arbi pun menyebut, memarahi orang yang berbuat salah seperti yang kerap dilakukan Ahok, tidak bisa dikategorikan sebagai psikopat.

"Karena Ahok marahin yang salah. Kalau psikopat yang marahin orang yang gak dia suka tak peduli salah atau benar. Ini kan yang salah, yang salah pantas dimarahin," tutup Arbi.


Sumber : jitunews.com

Pengakuan! Ini Cerita Pendemo Anti Ahok Yang Kesal Cuma Dibayar Rp 50.000! Bantu Share!

transparanjujur.blogspot.com - Para pendemo yang datang dari Masyarakat Anti Korupsi (Mars) merasa kecewa saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Senin (30/3/2015)

Sebab, mereka dan perwakilan tokoh Betawii lainnya tidak bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Kelompok ini melakukan aksi sejak pukul 11.00 hingga 13.30 WIB

Mereka meminta klarifikasi terkait pernyataan Basuki perihal pemberian nama sapi "USB" (Untuk Sapi Betawi) saat di Rumpin, Kabupaten Bogor.

"Kita sudah (dibayar) gocap (Rp.50.000)  gini doang. Sudah enggak bertemu Ahok (Basuki), shalat dhuzur juga kagak. Rugi dua kali lipat nih gue, " kata pria yang sedang
memegang mikrofon untuk menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota DKI Jakarta itu.

Dia juga mengaku kecewa dengan sedikitnya jumlah orang yang hadir untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Padahal, awalnya sudah ada niat untuk menggandeng Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi lain agar aksi lebih besar.

Dia juga sempat dibisiki beberapa oknum agar membuat aksi unjuk rasa berujung ricuh.

Namun, dia justru curhat saat mengikuti aksi FPI beberapa waktu silam saat menuntut Basuki mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.

"Tadi ada yang teriak chaos-chaos, giliran gue di dalam (penjara), Lebaran di dalam (penjara), lu yang teriak-teriak diluar. Ogah gue masuk barracuda lagi,"kata dia tertawa.


Sumber: infoteratas.com

Nabi Muhammad Tidak Pernah Menolak Abu Thalib, Seorang Pemimpin Non Muslim Yg Pernah Menjadi Pemimpinnya! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Inilah penjelasan luar biasa lengkap dan cerdas bagi umat muslim dalam memilih pemimpin politik.

Umat Islam banyak yang bingung, harus mengikuti Al Qur�an, hadis, ucapan Nabi Muhammad SAW ataukah perilaku/perbuatan Nabi Muhammad SAW.

A. Sumber persoalan

Sumber persoalan adalah adanya salah satu ayat di dalam Al Qur�an sbb:

� Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu)...( Al Maidah ayat 51)

B. Dalam kondisi apa ayat tersebut diturunkan?

Kalimat kedua ayat tersebut berbunyi, "la tattakhidul yahuda wan nasaro awlia"

"la tattakhidul" = jangan mengambil
"yahuda wan nasaro" = yahudi & nasrani
"AWLIA" = ??

"awlia" TIDAK harus berarti pemimpin, bisa juga berarti penolong, sekutu, kawan, TERGANTUNG pada Asbabun Nuzul (sebab turun ayat), peristiwa yang memicu ayat tersebut difirmankan.

Turunnya Al-Maidah ayat 51 adalah saat terjadi PERANG dengan Bani Qaynuqa (klan Yahudi) yang melanggar Piagam Madinah. Ubadah bin Shamit mendatangi Rosulullah untuk mengadukan Abdullah bin Ubay anggota klan Arab yang dianggap berdiri di pihak Yahudi.

Abdullah bin Ubay mengajaknya membuat pakta perjanjian dengan klan yahudi yang isinya itu tidak memihak (merugikan) klan Arab. Turunlah Al-Maidah ayat 51, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai SEKUTU-SEKUTU-(mu)"

(diriwayatkan Ibnu Ishak, Ibnu Jarir, Ibnu Abu Hatim & Imam Baihaqi)

Maka "Awlia" pada Al-Maidah ayat 51 berdasarkan Asbabun Nuzul (sebab turun ayat) memiliki arti SEKUTU dalam keadaan PERANG, BUKAN PEMIMPIN dalam keadaan DAMAI.

ARTINYA SEKUTU PERANG, BUKAN PEMIMPIN DAMAI

Penerapan ayat ini merujuk kepada yahudi & nasrani yang MEMERANGI umat Islam dalam situasi PERANG, BUKAN mengacu kepada non muslim yang hidup harmonis dengan umat muslim dalam situasi damai.

Begitu juga dengan asbabun nuzul AYAT-AYAT LAINNYA yang berbunyi serupa. Semua ayat lainnya juga bermaksud jangan ambil SEKUTU (dalam keadaan PERANG), bukan jangan ambil PEMIMPIN dalam keadaan DAMAI.

C. Apakah ayat itu masih berlaku untuk zaman sekarang?

Tentu berlaku zaman sekarang, ayat Al Maidah ayat 51 tersebut juga berlaku pada saat jaman dulu, yaitu jamannya Nabi Muhammad SAW.

D. Antara Al Qur�an, uacapan dan perilaku/perbuatan nabi Muhammad SAW

Al Qur�an adalah kumpulan ayat-ayat suci Allah yang pernah disabdakan ke Nabi Muhammad SAW yang dicatat dan dikumpulkan oleh para sahabat-sahabat rasulullah. Jadilah, Al Qur�an.

E. Apakah Nabi Muhammad SAW pernah mengharuskan pemimpin harus Islam?

Bagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad? Nabi Muhammad adalah bagian dari marga Hasyim, dimana pemimpinnya adalah Abu Thalib. Abu thalib adalah paman nabi Muhammad, seorang nonmuslim . Apakah Nabi Muhammad menolak Abu Thalib? Bahkan memenggal kepalanya? Tidak. Artinya, beliau tidak menolak pemimpin nonmuslim. Padahal Abu Thalib, seumur hidupnya sampai meninggal, tetaplah seorang non muslim

F. Bid�ah, jika mengharuskan pemimpin harus Islam

�Bid�ah (Bahasa Arab: ????) dalam agama Islam berarti sebuah perbuatan yang tidak pernah diperintahkan maupun dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW tetapi banyak dilakukan oleh masyarakat sekarang ini. Hukum dari bidaah ini adalah haram. Perbuatan dimaksud ialah perbuatan baru atau penambahan dalam hubungannya dengan peribadatan dalam arti sempit (ibadah mahdhah), yaitu ibadah yang tertentu syarat dan rukunnya.�

Jadi, jika anda hanya mau pemimpin muslim, itu adalah bid�ah. Haram hukumnya. Karena Nabi Muhammad tidak mencontohkan demikian.

G. Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan kebencian

Sejarah Islam menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan untuk membenci dan memusuhi suku lain, agama lain, ras/bangsa lain maupun antargolongan lain. Yang harus dimusuhi adalah perilaku buruk, apapun sukunya, agamanya, ras/bangsanya dan antargolongannya.

H. Bagaimana logika Islam yang sesungguhnya tentang pemimpin?

a. Jika ada dua calon atau lebih calon pemimpin yang semuanya beragama Islam, siapa yang harus dipilih?

Yang harus dipilih adalah salah satu dari mereka yang : paling shiddiq (jujur), paling fathonah (cerdas), paling tabliq (berkomunikasi), paling amanah (pro rakyat).

b. Jika ada yang muslim dan ada yang non muslim, siapa yang harus dipilih?

Yang harus dipilih adalah salah satu dari mereka yang : paling shiddiq (jujur, tidak korupsi, paling fathonah (cerdas), paling tabliq (berkomunikasi, mampu menyampaikan ajaran yang benar), paling amanah (bisa dipercaya).

KESIMPULAN :


1) Mempersoalkan Islam atau tidak Islam atau muslim atau nonmuslim pemimpin itu tidak tepat. Yang dibutuhkan adalah pemimpin-pemimpin yang berkualitas, apapun agamanya, apapun sukunya, apapun ras/bangsanya dan apapun antargolongannya. Mengharuskan memilih Islam justru merupakan bid�ah.

2) Memilih pemimpin nonmuslim tidak haram hukumnya asal shiddiq, amanah, tabliq dan fathonah.


Sumber: (fb,Moh Fahmi Ardiansyah)

Senin, 05 September 2016

Bupati Banyuasin Mau Naik Haji Pake Duit Korupsi, Eh Malah Ditangkap KPK! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat usai menggelar acara walimatus safar atau pengajian untuk keberangkatannya ke tanah suci.

Dia ditangkap di rumah dinasnya, Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin, Jalan Lingkar, Sekojo, Pangkalan Balai Banyuasin, Sumatera Selatan, kemarin (4/9).

Bupati Yan Anton beserta istri akan melaksanakan ibadah haji ke tanah suci 6 - 22 September mendatang. Bupati sendiri dipastikan batal melaksanakan rukun Islam kelima itu. Begitu juga istrinya.

"Kalau ibu (Tita, red) mendampingi Pak Yan saat dibawa KPK," ujar kerabat dekat Yan tadi malam.

Yan Anton sempat pamit dengan istrinya sambil membawa tas ransel. Yan minta  istrinya tetap berangkat haji sendirian.

Saat Yan Anton pergi bersama tim KPK, istrinya Tita langsung menangis. "Ibu (Tita) memastikan batal berangkat haji," kata kerabat Yan tadi.

Sekarang ini, lanjutnya, pihak keluarga mengkhawatirkan kesehatan ayah kandung Yan Anton, yang juga mantan Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed.

"Pak Amir belum tahu kalau anaknya sudah dibawa ke Jakarta. Keluarga belum kasih kabar karena khawatir kondisi kesehatan makin buruk. Pak Amir baru pulih dari sakit," tandasnya.

Pantauan di lapangan, rumah dinas Bupati Banyuasin hingga pukul 19.00  terlihat sepi.

Hanya ada petugas satpol PP yang berjaga.  "Bapak sudah ke Palembang," kilah mereka.

Yan Anton dan kawan-kawan, tiba di Mapolda Sumsel sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka langsung diperiksa di Ditreskimsus Polda Sumsel. Setidaknya, ada 6 mobil yang berjejer di halaman Ditreskrimsus.
Satu di antaranya mobil tim KPK. Yakni Kijang Innova warna hitam nopol  B 1344 NKE. Kemudian, 6 mobil lainnya, yaitu Innova abu-abu nopol BG 1862 KI. Lalu, Kijang warna hijau nopol BG 1350 ML, Honda Brio hitam BG 85 VB, Ford putih BG 9014 PP, Xenia silver BG 1654 CC.

Lebih dari 3 jam Yan Anton diperiksa di gedung Ditreskrimsus Polda Sumsel. Barulah sekitar pukul 17.15 WIB,  langsung di bawa menuju bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang untuk diterbangkan ke Jakarta.

Saat menuju bandara, Yan Anton yang saat itu mengenakan kemeja kotak-kotak warna kombinasi garis hitam-merah-putih, diangkut dengan mobil bus coklat nopol 6009-15 milik Mapolda Sumsel.

Juga dikawal 2 mobil Patwal Polresta Palembang, masing-masing nopol 4012-30 dan 4021-12.  Serta 11 angota Dalmas Shabara Polda Sumsel bersenjata lengkap.

Nampak, Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Tomsi Tohir dan Kasubdit Tipikor AKBP Hari Barata, juga ikut dalam bus tersebut. Namun, tak ada sama sekali penjelasan dari Tomsi.

� Ini kewenangan KPK. Biar KPK yang mengungkapnya. Kami dari Polda hanya membantu back up saja,� kata Tomsi.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Djarod Padakova juga tidak berkomentar banyak.  Menurut Djarod, dari KPK memang minta bantuan Polda untuk kegiatan KPK di Banyuasin.

�Kami sebatas back up pengamanan, maupun pengamanan tempat dalam menjalankan tugasnya. Tindakan lain diserahkan ke KPK," kata Djarod.

Yan Anton sendiri tidak mau berbicara banyak. Sambil melempar senyum, dia hanya mengatakan kata �maaf ya� sebanyak 3 kali. Kemudian, langsung naik mobil dengan pengawalan ketat Dalmas Shabara.

Selama pemeriksaan, nampak juga Sekretaris Daerah Pemkab Banyuasin Firmansyah. Namun, dirinya mengaku tidak diperiksa dan tidak dibawa ke Jakarta. �Saya mendampingi saja,� kata Firmansyah. 

�Ini musibah. Semoga permasalah ini cepat selesai. Saat ini, saya harus segera kembali ke Banyuasin agar roda pemerintahan sehari-hari tetap berjalan, � katanya.

Firmansyah mengaku tidak mengetahui permasalahan apa yang menimpah  bupati. Termasuk berapa orang yang ditangkap, dia juga mengaku tidak tahu. � Saya benar-benar tidak tahu,� tukas Firmansyah sambil berlalu.

Sementara, di rumah pribadi Yan Anton Ferdian d Komplek Bukit Sejahtera (Poligon) blok BD, sekitar pukul 16.00 wib hingga mendekati Magrib, terlihat beberapa petugas Sat Pol-PP sedang berjaga. Di dalam pagar rumah, atau duduk di pinggir jalan.  Tiga mobil berada di luar, satu di dalam.

Dua petugas Pol-PP yang tengah berada di luar mengungkapkan, benar jika Bupati Banyuasin Yan Anton, pagi kemarin baru saja melakukan sedekah, jelang keberangkatan haji.

�Tapi sedekahnya itu, dilakukan di Balai (Pangkalan Balai,red), bukan disini,� bebernya.


Sumber: jpnn.com

Terbongkar Di Persidangan M Sanusi, Inilah Kebijakan Ahok Yg Buat Marah Keluarga Soeharto! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersaksi untuk terdakwa Mohamad Sanusi dalam kasus suap pembahasan Raperda reklamasi. Jaksa mencecar Ahok soal perjanjian dengan pengembang proyek reklamasi agar perusahaan wajib memberikan kontribusi tambahan.

Ahok bersama saksi lainnya, yakni Sunny Tanuwidjaja yang merupakan staf politik Ahok, duduk di depan majelis hakim, di ruang sidang Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).

"Apakah saat pertemuan dengan para pengembang, apakah para pengembang bersedia (kontribusi tambahan 15 persen)?" tanya Jaksa

Ahok lantas menjelaskan. Dia mengadakan pertemuan dengan para pengembang saat dia menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kemudian dibahaslah besaran kontribusi tambahan, merujuk pada perjanjian dengan pengembang proyek reklamasi tahun 1997, saat Presiden RI dijabat Soeharto.

"Jadi kami buat pertemuan. Waktu itu, saya menjadi Wagub. Di sini sudah ada contoh surat perjanjian pengembang tahun 1997," kata Ahok.

Merujuk perjanjian tahun 1997 itu, bahkan perusahaan milik anak Presiden Soeharto saja dikenakan kewajiban kontribusi tambahan.

"Ada perjanjian dengan PT Mandala Krida Yudha, pemiliknya salah satunya putri Pak Harto. Perusahaan putri Pak Harto-pun dikenakan perjanjian. Di sini ada perjanjian kontribusi tambahan," kata Ahok.

Maka, menurutnya, wajar saja kontribusi tambahan itu dikenakan untuk pengembang era kini. Waktu itu, kata Ahok, tak ada pengembang yang menolak kontribusi tambahan dengan besaran 15 persen. Ahok juga bersandar pada Keppres Nomor 52 Tahun 1995.

"Ini dasar kami buat aturan seperti itu yang ditolak oleh Baleg," kata Ahok.


Sumber: detik.com

Ahok Skak Mat Pengacara M Sanusi Di Pengadilan, Penonton Tepuk Tangan! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Kuasa hukum M Sanusi, Maqdir Ismail, menuding gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama hanya menggunakan hak diskresinya untuk pembahasan raperda reklamasi. Mendengar hal itu Ahok pun meradang.

"Siapa bilang hak diskresi saya enggak dipakai buat yang lain?" kata Ahok dengan nada tinggi saat persidangan di PN Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakpus, Senin (5/9/2016).

Ahok kemudian berkata dengan nada tinggi, para pengembang dari awal tak keberatan dengan tambahan kontribusi 15 persen ini. Ahok mengatakan justru yang keberatan dengan tambahan kontribusi ini adalah pihak Balegda.

"Tambahan kontribusi ini 15 persen pengembang saja tidak keberatan? Yang keberatan kan baleg makanya saya tanya apakah anda membela pengembang atau sanusi? makanya saya keberatan (dianggap hanya menggunakan hak diskresi dalam kasus ini), (anda) seolah mengarahkan," kata Ahok kepada Maqdir.

Mendengar hal itu, Maqdir menegaskan Ahok tak bisa mengarahkan tim Sanusi dalam persidangan.

"Saya membela ini untuk saudara Sanusi, jadi anda tidak bisa mengatur saya untuk bertanya apa saja," ucap Maqdir.

"Silakan saja," jawab Ahok yang disambut tepukan tangan pengunjung sidang.


Sumber: detik.com

Minggu, 04 September 2016

Semua Harus Tahu! Ini 5 Kelompok Yg Paling Takut Jika Ahok Jadi Gubernur DKI Lagi! Share!

transparanjujur.blogspot.com � Walau Pilkada DKI Jakarta baru akan diselenggarakan tahun depan, 2017, namun gemanya sudah ke mana-mana, dan melalui jaringan internet, gema tersebut mendunia, termasuk ke Rusia. Itulah kondisi dunia saat ini, dunia seakan sudah dilipat sedemikian rupa, sehingga hanya dalam hitungan menit, sebuah berita atau kejadian menyebar ke seantero dunia, luar biasa. Dan salah satunya yang sedang ramai di Indonesia, ya pilkada ini, kebetulan yang menjadi focus sentral adalah Ahok orang nomor satu di DKI Jakarta, yang sepak terjangnya menimbulkan pro dan kontra.

Terlepas dari semua itu, ada hal yang menarik yang menjadi perhatian kita bersama, terlepas dari pro dan kontra, adalah sang tokoh pertama di DKI Jakarta, Ahok, yang gelagatnya akan mencalonkan dirinya kembali ke kancah perang tanding di Pilkada 2017 mendatang. Maka dunia dalam beritapun menjadi ramai, terjadi dua kubu yang saling berhadapan, yang pro pada Ahok membentuk temannya Ahok, entah ikhlas atau tidak saya tak tahu, jangan-jangan seperti yang terjadi pada Pilpres 2014 lalu, banyak yang menyatakan sukarelawannya Jokowi, namun saat Jokowi menang, sang sukarelawan ternyata banyak yang menagih pada Jokowi, entah itu jabatan menteri atau jabatan lainnya, akh rupanya mereka bergerak menjadi sukarelawan Jokowi seperti kata pepatah� ada udang di balik batu� atau seperti pepatah dari Barat sana� tak ada makan siang gratis�.

Kekhawatiran ini perlu menjadi perhatian Ahok juga, jangan-jangan temannya Ahok yang mulai bergerak mengumpulkan tanda tangan/KTP agar mendukung Ahok, ada maunya, tentu saja jabatan atau proyek apa gitu, ini hanya kwatir saja, sukur-sukur sih mereka memang ikhlas menjadi teman Ahok, benar atau tidaknya saya tak tahu. Lalu bagaimana peluang Ahok untuk mencapai kemenangan pada Pilkada tersebut, ternyata inipun banyak yang beda pendapat juga, ada yang bilang Ahok akan menang telak, ada juga yang bilang Ahok kalah, tapi tidak telak.

Ya wajar saja, namanya juga perkiraan, bisa benar, bisa juga salah, loh yang pakai survey saja dengan data-data yang katanya ilmiah, dan margin errornya hanya sekitar 1-2 persen saja, namun ketika perhitungan pada Pilpres 2014 lalu, hasil lembaga-lembaga survey ternyata �nol besar�, buktinya PKS atau partai Islam lainnya, yang katanya akan hancur lebur alias tak ada yang milih pada Pilpres dan Pileg 2014, karena tokohnya ada yang korupsi, terbantahkan. PKS tetap masuk ke partai besar, walau tak sampai 3 besar. Nah kalau hasil survey saja, bisa berbalik 180 derajat, apa lagi kalau hanya dalam bentuk perkiraan dan analisa dari � gunung�, ya maklum saja.

Kembali ke Ahok, rupanya Ahok punya target lain sesudah menjadi Gubernur DKI, yaitu Presiden RI, entah menjadi Presiden yang ke 8, 9 atau ke 10 itu tak penting, yang penting target Ahok tercapai dan itu tak dikatakan dengan sembunyi, Ahok yang memang berjiwa terbuka, apa saja langsung di keluarkan, gayanya yang ceplas ceplos, tak mengurangi kenirjanya yang bagus, berani, tegas, dan tak kenal kompromi, untuk hal-hal yang memang menjadi perhatianya dalam membangun DKI Jakarta yang lebi baik. Namun rupanya banyak juga yang �kebakaran jenggot� atau terusik dengan gaya Ahok dalam memimpin Jakarta, dan saat Ahok akan ikut Pilkada lagi, banyak pula yang �gerah�, siapa mereka? Mari kita lihat sepintas lalu saja, dan tak perlu sampai mengernyitkan dahi, hingga berkerut.

Pertama, tentu para pejabat di DKI Jakarta yang buruk kinerjanya, tentu saja bukan pejabat yang bersih, yang bekerja memang sudah sesuai aturan dan tidak korup. Bagi pejabat yang bersih, tak akan pernah takut pada Ahok. Namun bagi pejabat yang sudah biasa korup dan suka memanipulasi anggaran, akan ketar ketir lagi jika Ahok menjadi Gubernur lagi alias menang pada Pilkada 2017. Mengapa pejabat buruk di DKI Jakarta ketakutan kalau Ahok menang lagi? Alasannya singkat, mereka takut dipecat! Kalau sekarang belum dipecat, karena bisa saja belum ketahuan Ahok, tapi bila ketahuan, Ahok tanpa ba, bi, bu , akan �disikat� langsung pejabat yang korup tersebut, kerenkan.

Kedua, mereka yang terbiasa suka kongkolingkong dengan pejabat DKI Jakarta untuk mendapatkan proyek, tentu saja untuk mendapatkan proyek tersebut tak gratis, ada �amplop� yang perlu diberikan. Kalau hanya amplopnya saja sih tak masalah, tapi ini isinya bung, ya isinya pun tak muat kalau dimasukan dalam amplop, karena begitu banyaknya. Makanya istilah mendapat amplop, bukan arti harpiah, sebesar amplop, kalau sebesar amplop surat, ya itu sih kecil! Tapi ini bisa berkardus-kardus atau berkoper-koper, mengapa uang tunai? Karean akalu pakai Bank, ada buti tranferan, wah ini akan mudah terlacak oleh KPK.

Nah pejabat di DKI yang suka kongkolingkong ini akan bertambah gemetaran, jika Ahok terpilih lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta, karena hal tersebut akan membuat Ahok lebih keras lagi, selain memang untuk menuju Jakarta yang baru, yang lebih baik lagi, ada target lain, yaitu jenjang yang lebih tinggi lagi, Presiden, paling tidak menjadi Capres dulu. Kapan itu, tentu tak jauh-jauh dari Pilkada 2017, yaitu Pilpres 2019, jikapun belum gool di tahun 2019, masih ada waktu bagi Ahok di tahun 2024, karena dalam Usia Ahok masih jauh dari 70 tahunan. Loh yang tua-tua saja masih pada mau maju di pilpres 2019, apa lagi bagi yang �muda-muda� atau lebih muda, tentu lebih wajar lagi. Maka jika Ahok punya target di Pilpres 2019 atau 2024 ya normal saja.

Ketiga, tempat-tempat hiburan ataupun tempat yang illegal lainnya, baik itu yang sudah permanent atau yang masih setengah permanen, apa lagi yang menempati tanah-tanah milik Negara di bantaran sungai atau rel kereta api, atau di manapun adanya, dan itu illegal di DKI Jakarta, maka siap-siap akan digusur oleh Ahok, dan dalam hal yang satu ini, Ahok benar-benar tak bisa diajak kompromi, walaupun hal tersebut rakyat miskin, bagi Ahok yang menempati tanah Negara yang illegal akan �disikat� habis. Hebatnya Ahok sudah mempersiapkan rumah susunnya, sebagai pengganti yang digusur, dan itu gratis. Luar biasa, jadi Ahok bukan hanya main gusur, tapi sudah memberikan solusinya.

Namun hal ini, tak mengurangi kebencian pada Ahok, mengapa? Karena kalau bukan Ahok yang menjadi Gubernur, belum tentu mereka digusur dan dipindahkan. Bagi mereka yang sudah biasa menempati ruang illegal dan sudah bertahun-tahun, kebanyakan mereka tak suka pada Ahok, makanya kalau Ahok menang lagi merekapun ketakutan, takut digusur Ahok.

Keempat, lawan politiknya atau bekas teman politiknya, yang merasa �dikhianati� oleh Ahok di partai Gerindera. Nah pihak yang satu inipun berusaha �menjegal� Ahok dengan memunculkan lawan yang sebanding dengan Ahok, dan lupa, kalau Ahok dikeroyok, Ahok akan menang telak, kecuali kalau lawan politik Ahok bersatu padu dan bergabung mencalonkan satu orang kandidat melawan Ahok, yang kekuatan elektabilits dan kepopulerannya tak jauh beda dengan Ahok, nah kemungkinan menang antara Ahok dengan lawannya akan fifty-fifty.

Bagi lawan politik Ahok, jelas Ahok adalah tantangan yang berat, hal ini tentu membuat lawan Ahok �putar otak� agar bisa mengalahkan Ahok. Jadi lawan politik Ahok, yang bisa jadi awalnya adalah teman Ahok juga, akan berusaha �mati-matian� untuk mengalahkan Ahok. Apa lagi Ahok adalam pilkada 2017 mendatang dari jalur independent. Klop sudah pertarungan berat ini.

Kelima, orang-orang atau lembaga yang besebrangan dengan Ahok, Ahok mau bagus atau tidak kinerganya itu tak penting, yang penting tahun 2017 mendatang, Ahok harus �dilumpuhkan�, Ahok harus dikalahkan, karena kalau Ahok menang lagi, Ahok akan semakin kuat kedudukannya, dan tentu saja keberanianpun akan bertambah, karena didukung rakyat Jakarta, maka orang atau lembaga yang bersebrangan dengan Ahok mau tak mau, harus berjuang keras mengalahkan Ahok.

Itulah 5 kelompok yang lagi uring-uringan jika Ahok menang lagi dalam Pilkada 2017 mendatang. Silahkan anda menambah sendiri, kelompok atau orang yang akan �panas dingin atau meriang� kalau Ahok menang lagi. Bagi saya, Ahok menang atau kalah, ya biasa saja, tak berpengaruh apa-apa. Sikap netral ini harus dimunculkan, agar tak salah penafsiran.

Mengapa harus demikian? Kalau tidak, bisa bahaya dalam demokrasi kita. Media apapun, termasuk media social, seharusnya netral, agar tak jadi keberpihakan dan seimbang dalam pemberitaan. Jangan sampai terjadi, kalau menulis, membuat berita atau mengkritik Ahok dianggap membenci, atau ketika menulis tentang bagusnya kenirja Ahok, lantas dianggap mendukung, hal tersebut tak boleh terjadi.


Sumber: (salafynews.com)

Ketahuan Bohong! Ternyata Ilyas Karim Telah Menjual Unit Apartemen Miliknya! Share!

transparanjujur.blogspot.com � Veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, Ilyas Karim, terpaksa mengungsi ke rumah anaknya, setelah tempat tinggalnya di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, digusur Pemprov DKI bersama puluhan rumah warga lainnya pada Kamis (1/9/2016).

Selaku veteran pejuang kemerdekaan, Ilyas mendapatkan hadiah berupa unit Apartemen Kalibata City pada 2011.

Meski tercatat pernah mendapat satu unit apartemen di Kalibata City, Ilyas tak lagi menempatinya dan kembali ke rumah di kawasan Rawajati.

Menurut General Manager Badan Pengelola Kalibata City Evans Wallad, unit apartemen tersebut sudah dijual Ilyas.

"Benar ada, beliau punya satu unit di Tower Rafles, tetapi per September 2015 sudah beliau jual," kata Evans saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

Mengenai benar atau tidaknya Ilyas diberi hadiah oleh pengembang Kalibata City karena statusnya sebagai pejuang kemerdekaan, Evans tidak dapat memastikan hal itu.

"Saya belum tahu, pengembang, PT PSA (PT Pradani Sukses Abadi), itu yang mungkin tahu," ujar Evans.

Keterangan Evans berbeda dengan pengakuan Ilyas. Veteran berusia 88 tahun itu menampik mendapat sumbangan tanda jasa berupa satu unit apartemen pada tahun 2011.

Ilyas bercerita, pada 2011, ia mengalami musibah kebakaran. "Tahun 2011, rumah saya kebakaran. Dibangun sama anak saya sampai kelar. Saya tidur di sini (trotoar)," ujar Ilyas sambil menunjuk emperan trotoar di samping Apartemen Kalibata City, Jumat.

Selama rumahnya dibangun kembali, Ilyas mengaku tidur bersama istrinya di sebuah tenda di trotoar.

Kejadian itu mendapat perhatian dari pihak pengelola Apartemen Kalibata City. "Kata orang apartemen, kok pejuang tidur di sini. Dibawalah saya ke dalam, tidur," ujar Ilyas.

Ia mengaku diberi tumpangan gratis di satu unit Apartemen Kalibata City, bukan diberikan unit apartemen secara cuma-cuma.

Ilyas lantas tinggal di unit apartemen tersebut selama tiga bulan. Kemudian, Ilyas kembali ke rumahnya setelah renovasi selesai.

"Dikasihlah saya satu unit selama 3 bulan. Rumah saya selesai, saya balik lagi tinggal di sini," ujar Ilyas.

Mengaku pengibar bendera pertama

Nama Ilyas Karim bukan kali ini saja mencuat. Pada 2011, nama Ilyas mendadak tenar. Menurut pemberitaan, Ilyas disebut sebagai pengibar bendera pertama.

Pria itu mengaku sebagai lelaki bercelana pendek pada foto pengibaran Sang Saka Merah Putih saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, 17 Agustus 1945.

Namun, pengakuan Ilyas ini dibantah sejumlah kalangan, salah satunya Fadli Zon, sejarawan muda yang kini menjadi Wakil Ketua DPR.

"Saya punya buktinya. Buku-buku sejarah yang saya miliki mengungkap, pria bercelana pendek itu bernama Suhud," kata Fadli ketika itu.

Sejumlah catatan sejarah juga merujuk pada sosok Suhud, bukan Ilyas.

Dalam buku yang diterbitkan pusat sejarah ABRI disebut, lelaki bercelana pendek itu adalah Suhud Marto Kusumo.

Irawan Suhud, putra kelima Suhud, Rabu (24/8/2011), menyampaikan bahwa keluarga besarnya tersinggung karena peran sang ayah diklaim oleh Ilyas Karim.

Dihadiahi unit apartemen

Pada 2011, Ilyas menerima hadiah unit apartemen di Kalibata City dari pengembang Kalibata City, PT Pradani Sukses Abadi.

Upacara simbolis serah terima kepada Ilyas dilakukan bertepatan pada peringatan HUT Ke-66 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2011.

Penyerahan dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI yang ketika itu dijabat Prijanto dan CEO Kalibata City ketika itu, Budi Yanto Lusli.

Ketika itu, Budi Yanto Lusli menuturkan, Ilyas Karim dikirim sebagai penerima satu unit apartemen lantaran hanya Ilyas-lah saksi hidup pengibar bendera Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945 yang kini masih ada.


Sumber: kompas.com

Sabtu, 03 September 2016

Kacau!! Petinggi FPI Ini Sebut Yang Dukung Ahok Bakal Masuk Neraka!

transparanjujur.blogspot.com - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin menilai, Basuki Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta dengan penuh kezaliman, arogan, sombong dan tidak punya hati nurani.

Karena itu, Novel mengajak umat Islam dan warga Jakarta bersama-sama mengadang gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut menang dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

Menurut Habib, pandangannya bukan sekadar opini. Dia mencontohkan sejumlah kebijakan yang sudah diambil Ahok. Terbaru ialah keputusan Ahok menggusur sejumlah warga yang bermukim di Rawajati, Pancoran, Kamis (1/9) kemarin.

"Akibat perbuatannya, bahkan (ada) anak yatim yang seharusnya dilindungi, dijaga, tapi digusur. Jadi Ahok ini pemimpin arogan, penuh kesombongan, pemimpin enggak punya hati nurani, pemimpin tukang gusur, pembuat sengsara rakyat," ujar Novel, Jumat (2/9).

Agar Ahok tak lagi terpilih, Habib Novel mengajak seluruh rakyat Jakarta merapatkan barisan.

"Belum pernah ada gubernur sebiadab Ahok, tidak punya hati nurani. Kami terusik, kita lihat pedagang hewan kurban yang turun-temurun dagang, begitu Ahok jadi gubernur digusur," ujarnya.

Novel tidak peduli kalau kemudian ada pihak yang menyatakan gerakan menolak Ahok sebagai kampanye hitam.

Bahkan Novel juga mengecam warga yang memberikan dukungan kepada Ahok. Novel menuding pendukung Ahok adalah orang yang tak ber-Tuhan. Novel juga mengucapkan kata-kata provokatif.

?"Yang tidak berani melawan Ahok akan masuk neraka. Salatnya, ibadahnya tidak akan diterima Tuhan. Hati-hati saudara.? Lawan Ahok sampai darah penghabisan, tidak usah takut," ujar dia.

?Novel juga mengeluarkan cacian kepada Ahok. Menurut dia Ahok adalah gubernur yang paling banyak gagalnya dan menyengsarakan warga kecil.

"Belum ada gubernur seburuk Ahok ini. Dia makan babi, minumnya air comberan, perutnya kotor," tutur dia.

Di berbagai kesempatan, Ahok mengatakan bila ada calon gubernur yang lebih baik, warga diimbau jangan memilih Ahok lagi di pilkada tahun 2017.

Bagi Ahok pemimpin Jakarta harus tokoh yang tegas, disiplin, dan jujur.

Waduh...komplit banget umpatan terhadap Ahok. Rupanya habib Novel bamukmin belum juga kapok terhadap kasus sebelumnya dimana dirinya pernah ditangkap polisi terkait kasus SARA.

Sekretaris Daerah FPI DKI Jakarta itu pernah menjadi buronan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus anarkisme radikalisme intoleran saat demo di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Foto Novel disebar lewat media sosial, termasuk twitter, sejak pagi ini, Rabu (8/10/2014). Wajah Novel yang memakai baju putih dan sorban putih ditampilkan.

Bahkan Usai divonis 7 bulan penjara, Habib Novel Bamukmin terdakwa demo ricuh FPI di Kebon Sirih malah menghujat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Habib Novel bersama simpatisan malah melontarkan kata-kata yang memojokan Ahok.

"Vonis ini rekayasa dan Ahok tetap Gubernur ilegal!" ujar habib Novel usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Gadjah Mada, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Habib Novel keluar dari ruang sidang disambut oleh simpatisan FPI. Mereka meneriakkan takbir sambil mengantar habib Novel ke ruang tunggu tahanan.

Atas kejadian ini, Bagaimana menurut Anda?


Sumber: Beritateratas.com

Usai Makan Malam Bareng, Maia Estianti Sebut Alasannya Mendukung Ahok! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemui sejumlah artis di Rumah Dinas Gubernur Jakarta. Di antaranya ada biduan Maia Estianty dan Dewi Persik.

Pertemuan digelar tertutup. Hanya saja sesekali terdengar tawa dari arah dalam Rumah Dinas.

Terlihat pertemuan nampak berlangsung santai. Mereka bersenda gurau di depan meja makan.

Maia Estianty menjelaskan, perbincangan di dalam bermaterikan seputar bisnis hiburan di Jakarta. Pertemuan ini diinisiasi bersama oleh artis dan Ahok sendiri.

�Sama sekali enggak ngomong soal politik,� ujar Maia dengan rambut tergerai.

Saat ditanya soal dukungan di Pilgub DKI 2017, Maia hanya menyatakan akan memilih yang terbaik. Namun Maia menilai kepemimpinan Ahok yang notabene juga hendak maju di Pilgub ini, dirasanya memiliki realisasi program yang nyata. Pembangunan dijalankan.

�Programnya nyata dan sudah terasa. Insya Allah untuk anak cucu kita sudah enak. Pondasinya kan dibangun sekarang,� ujar Maia.

Wah, sinyal mendukung Ahok nih? Padahal sebelumnya Ahmad Dhani sudah menegaskan bahwa keluarganya kompak satu suara tak akan memilih Ahok.

"Kami berlima, ayah (Dhani), bunda (Maia), Al, El dan Dul enggak mungkin pilih Ahok. Karena 2014 (pada Pilpres) kami juga kompak pilih Prabowo. Dalam hal ini ya kami kompak. Kalaupun Maia enggak pilih saya, dia enggak akan pilih Ahok," kata Dhani.


Penulis: Dian Ariyani @ BeritaTeratas.com

Bikin Dhani Gregetan! Ini Video Ahok Makan Bareng Maia Dan Dewi Persik! Share!

Gambar adalah cuplikan, videonya ada di bawah.
transparanjujur.blogspot.com - Pertemuan tertutup selama dua setengah jam antara Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan beberapa artis lainnya berlangsung cukup santai. Ahok dan artis-artis di sini menyatakan tak berbicara soal politik terkait Pilgub DKI 2017.

Di Rumah Dinas Gubernur, Jl Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Jumat (2/9/2016), pintu beranjak terbuka setelah jamuan makan malam tertutup yang dihadiri para artis. Mereka adalah Dewi Persik, Maia Estianty, Sandhy Sondoro, Sandra Dewi, Titi Rajo Bintang, Isyana Sarasvati, hingga penyanyi Marcel yang terlambat datang.

"Enggak ada (ngobrol soal politik). Kita cuma makan saja," kata Dewi Persik.

Pedangdut ini menjelaskan, obrolan dan jamuan makan malam berlangsung diiringi gelak-tawa. Saking santainya, dia merasa Ahok seperti teman sendiri.

"Pak Gubernur orangnya low profile ya. Ya enak saja (mengobrol), enjoy, seperti teman sendiri," kata Dewi Persik.

Dewi tak mau membicarakan soal dukungan di Pilgub DKI. Sandhy Sondoro juga mengatakan tak ada tema politik Pilgub DKI bersama Ahok tadi. Sandy sendiri mengaku tidak ber-KTP DKI Jakarta, melainkan Depok, Jawa Barat.

Maia Estianty menjelaskan, perbincangan di dalam bermaterikan seputar bisnis hiburan di Jakarta. Pertemuan ini diinisiasi bersama oleh artis dan Ahok sendiri.

"Sama sekali enggak ngomong soal politik," ujar Maia dengan rambut tergerai.

Video Ahok makan bersama Maia Estianty & Dewi Persik bisa Anda saksikan di sini:



Link video jika tidak muncul: https://www.youtube.com/watch?v=fEtFvKFWk4w

Saat ditanya soal dukungan di Pilgub DKI 2017, Maia hanya menyatakan akan memilih yang terbaik. Namun kepemimpinan Ahok yang notabene juga hendak maju di Pilgub ini, dirasanya memiliki realisasi program yang nyata. Pembangunan dijalankan.

"Programnya nyata. Insya Allah untuk anak cucu kita sudah enak. Pondasinya kan dibangun sekarang," ujar Maia.

Terakhir, Ahok keluar ruangan. Kandidat cagub petahana ini menjelaskan, para artis mengungkapkan keinginnannya kepada staf Ahok, kemudian Ahok mengusulkan agar pertemuan digelar di Rumah Gubernur Jakarta.

"Ya ngobrol cerita-cerita saja kok," kata Ahok.

Apakah ini semacam penggalangan dukungan untuk Pilgub DKI 2017? "Enggaklah," tepis Ahok.


Sumber: detik.com

Jumat, 02 September 2016

Ahok Diancam Oleh Petinggi FPI Ini Yg Sempat Dijebloskan Ke Penjara! Share!

Petinggi FPI  Habib Novel (foto: Okezone)
transparanjujur.blogspot.com - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin yang pernah diburu & dijebloskan ke penjara oleh polisi lantaran berbuat anarkis di kantor DPRD DKI dan kantor ahok ini menilai bahwa Basuki Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta dengan penuh kezaliman, arogan, sombong dan tidak punya hati nurani.

Karena itu, Novel mengajak umat Islam dan warga Jakarta bersama-sama mengadang gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut menang dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

Menurut Habib, pandangannya bukan sekadar opini. Dia mencontohkan sejumlah kebijakan yang sudah diambil Ahok. Terbaru ialah keputusan Ahok menggusur sejumlah warga yang bermukim di Rawajati, Pancoran, Kamis (1/9/16) kemarin.

"Akibat perbuatannya, bahkan (ada) anak yatim yang seharusnya dilindungi, dijaga, tapi digusur. Jadi Ahok ini pemimpin arogan, penuh kesombongan, pemimpin enggak punya hati nurani, pemimpin tukang gusur, pembuat sengsara rakyat," ujar Novel, Jumat (2/9/16).

Agar Ahok tak lagi terpilih, Habib Novel mengajak seluruh rakyat Jakarta merapatkan barisan.

"Belum pernah ada gubernur sebiadab Ahok, tidak punya hati nurani. Kami terusik, kita lihat pedagang hewan kurban yang turun-temurun dagang, begitu Ahok jadi gubernur digusur," ujarnya.

Novel tidak peduli kalau kemudian ada pihak yang menyatakan gerakan menolak Ahok sebagai kampanye hitam


sumber: jpnn.com

Anggota KKO Era Bung Karno Ini Bongkar Kebohongan Ilyas Karim Yang Ngaku Sebagai Pengerek Bendera!

Ilyas Karim (88) veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia@kompas.com
transparanjujur.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengecek kebenaran kabar Ilyas Karim yang mengaku sebagai salah satu dari dua pengibar bendera Merah Putih saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Ilyas merupakan warga Rawajati yang menjadi korban penggusuran, Kamis (1/9/2016) kemarin.

"Kami lagi cek. Sekarang kami tidak tahu, apa betul dia pengibar bendera pertama atau bukan," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Hanya, Basuki menegaskan hal itu tak terlalu penting bagi Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta lebih mengutamakan mengetahui apakah pria paruh baya tersebut dirawat oleh keluarganya atau tidak.

"Kalau setiap orang tua tidak mampu, kalau dia mau masuk ke rusun, kami mau pelihara kok," kata Basuki.

Mengaku pengibar bendera pertama

Nama Ilyas Karim bukan kali ini saja mencuat. Pada 2011, nama Ilyas mendadak tenar. Menurut pemberitaan, Ilyas adalah pengibar bendera pertama.

Pria itu mengaku sebagai lelaki bercelana pendek pada foto pengibaran Sang Saka Merah Putih saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, 17 Agustus 1945.

Namun, pengakuan Ilyas ini dibantah sejumlah kalangan, salah satunya oleh Sejarawan yang juga mantan anggota KKO ( marinir ) era bung karno Peter Apollonius Rohi

Lewat Akun Facebooknya , Peter Apollonius Rohi menjelaskan bahwa Mantan veteran perang Ilyas Karim yang rumahnya jadi korban penggusuran di rawajati bukan pengerek bendera saat Proklamasi 17 Agustus 1945

Berikut ini penjelasan lengkap Peter Apollonius Rohi tentang sosok penggerek bendera pertama sebagaimana dikutip islamnkri.com dari akun facebooknya :

MAAF, KAKEK ILJAS BUKAN PENGEREK BENDERA SAAT PROKLAMASI.

Beberapa hari lalu terjadi penggusuran di Rawajati. Di antara mereka yang tergusur adalah seorang veteran bernama Iljas Karim.

Dia mengaku pengerek bendera yang bercelana pendek pada saat Proklamasi Kemerdekaan.

Sebagai wartawan senior yang selalu membuka dan membaca artikel2 sejarah, nama Iljas Karim tidak tercatat sebagai pengerek bendera saat Proklamasi 17 Agustus 1945. Pengerek bendera adalah Latief Hendraningrat dan Soehoed.

Beberapa tahun lalu keluarga Soejoedi juga telah menyanggah pengakuan kakek Iljas, tapi TV tetap saja mengangkat beliau sebagai pengerek bendera.

Sekarang banyak memang yang mengaku ikut dalam acara itu, tapi semua nama tercatat dalam arsip yang dibuat Ibu SK Trimoerti.

Sejarawan anggota KKO ( marinir ) era bung karno Peter Apollonius Rohi
Tahun 1988 saya meminta wartawati saya Ria Riesdasaria untuk melacak siapa perempuan yang membawa baki berisi bendera pada saat itu.

Dengan petunjuk Ibu SK Trimoerti akhirnya beliau berhasil ditemukan masih sehat, tinggal di wilayah Bogor.

Wartawan baru dan redaktur baru yang tidak bersentuhan dengan generasi revolusi memang sangat mengabaikan sejarah dan kurang teliti.

Saya prihatin akan nasib Pak Iljas karena bagaimana pun ia rakyat dan juga seorang veteran. Tapi untuk pembenaran sejarah, saya tetap tidak toleransi pada apa pun yang menyimpang.


Hingga berita ini diturunkan oleh islamnkri.com, postingan Sejarawan yang juga mantan anggota KKO ( marinir ) era bung karno Peter Apollonius Rohi ini telah di bagikan oleh 132 pengguna facebook dan di sukai 202 facebooker.


Sumber: islamnkri.com

Geram Dituding Telantarkan Veteran Perang Korban Penggusuran Di Rawajati, Ini Reaksi Ahok!

Veteran perang Letkol (Purn) Ilyas Karim tertunduk lesu seusai rumahnya dibongkar petugas di Rawajati, Jakarta@Republika/ Yasin Habibi
transparanjujur.blogspot.com - Letkol (Purn) Ilyas Karim tidak kuasa menahan air matanya, saat aparat mengeluarkan isi rumahnya di RT 09 RW 04, Jalan Rawajati Barat III, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/9/16). Rumahnya adalah satu dari puluhan rumah yang diratakan dengan tanah oleh aparat gabungan, karena dinilai berada di jalur hijau.

Penggusuran tersebut juga menyebabkan ratusan jiwa dari 60 kepala keluarga terbengkalai. Satu per satu barang-barang warga permukiman di sana dikeluarkan paksa petugas. Termasuk milik Ilyas, veteran perang era kemerdekaan RI itu.

Pengibar bendera di zaman Presiden Sukarno tersebut sempat berusaha menghalangi aparat yang ingin mengeluarkan isi rumahnya. Ia pun terlibat bentrok dengan seorang petugas Satpol PP yang mencoba memintanya keluar.

"Jangan dorong-dorong. Orang tua ini. Veteran saya ini," ucap pejuang berusia 88 tahun tersebut di lokasi.

Saat keluar dari rumahnya, veteran itu pun sempat menunjukkan rasa kecewanya kepada para petugas yang melakukan penertiban. "Jangan tidak dimanusiakan seperti ini. Masa nggak ada hormatnya sama veteran," tutur Ilyas. Tubuh rentanya pun tak kuasa menahan petugas dan memaksanya merebahkan diri.

Sementara itu, para petugas Satpol PP terus berusaha mengeluarkan isi barang warga. Sedangkan, dua buah ekskavator berwarna kuning mulai merobohkan satu per satu bangunan. Warga pun hanya terdiam dan berurai air mata.

Sejak 2015 lalu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mengeluarkan surat peringatan kepada warga Rawajati RT 09 RW 04 untuk mengosongkan rumah mereka. Permukiman mereka akan digusur oleh pemerintah lantaran tempat yang dihuni oleh mereka merupakan ruang terbuka hijau (RTH).

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif menilai, penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan terhadap permukiman warga RT 09 RW 04 Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan adalah ilegal. Hal ini karena penggusuran tersebut dinilai tidak dilengkapi surat izin. "Pokoknya penggusuran ini ilegal, tadi saya sempat minta surat izin penggusuran, ternyata mereka tidak bawa," ujar pria berkacamata tersebut di lokasi penggusuran, Kamis (1/9).

Syarif mengatakan, penggusuran tersebut juga menyebabkan ratusan jiwa dari 60 kepala keluarga terbengkalai. Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah terkesan mendadak. "Saya tadi sempat tanya kepada Lurah Rawajati dan Camat Pancoran, tapi mereka tidak menjawab, malah lari," ujarnya.

Ahok: Jangankan Pejuang, Orang Tua Enggak Mampu Saja Kita Hidupi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan dirinya tidak akan menelantarkan warga gusuran termasuk Rawajati. Saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah menyediakan Rusun Marunda untuk warga Rawajati yang digusur.

Oleh karena itu, Ahok menjamin tak ada orang tua, apalagi veteran atau pejuang yang akan terlantar.

"Saya kasih tahu, nanti dibilang bahasa Islam, saya riya lagi. Banyak yang tua-tua masuk ke rusun enggak bisa bayar, saya bayar pakai uang operasional saya, mau pulang ke Jawa saya kasih tiket. Saya bukan riya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/9/2016).

"Jangankan pejuang, orang tua enggak mampu aja kita hidupin kok. Itu udah sesuai UUD 1945, anak yatim piatu dan fakir miskin dipelihara. Tapi jangan belagu lu kalau dipiara negara," lanjut Ahok.

Hal itu dikatakan Ahok untuk menjawab tudingan bahwa Pemprov DKI mengusir veteran yang mengaku pengibar bendera pusaka, Letkol Purnawirawan Ilyas Karim.

"Sekarang kita tidak tahu, apa betul dia pengibar bendera pertama. Tapi bagi kami itu urusan kedua. Kalau setiap orang tua tidak mampu pun, kalau dia mau masuk ke rusun, kita mau pelihara kok," ujar Ahok.

Selain dituding menggusur rumah pejuang, Ahok juga membantah apabila pihaknya menggusur panti asuhan dengan semena-mena di Rawajati.

"Kalau kamu buka yayasan (panti asuhan), sudah enggak mampu enggak usah belagu, kasih kepada kami saja. Enggak usah pakai yayasan untuk sesuatu pelanggaran, gitu lho. Jakarta ini udah terlalu banyak pelanggaran, nah kita mau benahin. Kita kan memanusiakan Anda, gitu lho. Kalau Anda mau sewain lapak ya susah," pungkas Ahok.


sumber: republika.co.id & liputan6.com

HMI Serukan KPK Tangkap Sandiaga Uno Karena Terlibat Kasus Korupsi yang Luar Biasa Besar Ini!

transparanjujur.blogspot.com - Ratusan massa yang tergabung dari Gerakan Masyarakat dan Kader HMI Jakarta berunjuk rasa di Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK).

Mereka mendesak agar lembaga tersebut segera menangkap Sandiago Uno yang diduga terlibat korupsi Pembangunan Depo Minyak di Banten yang merugikan negara 6,4 juta dolar AS.

Kordinator Aksi, Aziz mempertanyakan kedua lembaga tersebut kenapa belum juga menuntaskan kasus dugaan korupsi. Padahal, dugaan kasus korupsi yang melibatkan Komisaris PT Pandanwangi Sekaratji (PWS), Stefanus Ginting. Dan Sandiaga menurut yang waktu itu sebagai Direktur Utama juga pernah diproses.

"Stefanus sudah jadi tersangka, kenapa Sandiaga yang sudah diperiksa juga belum ditetapkan sebagai tersangka. Kenapa sampai saat ini kasus tersebut mangkrak," kata Aziz saat orasi di Kejaksaan Agung, Kamis (1/9). Korupsi sebesar itu lanjut Aziz kenapa didiamkan oleh penegak hukum. Padahal, warga Jakarta butuh kejelasaan karena Sandiaga Uno merupakan calon gubernur yang akan diusung oleh Partai Gerindra.

"Waktu itu juga, Sandiaga kerap dipanggil oleh penyidik Bareskrim. Tapi yang bersangkutan kerap mangkir. Padahal jelas, berbagai saksi mengarah ke nama Sandiaga Uno," tegasnya.

Dalam tuntutannya Kader HMI ini meminta agar Ketua KPK dan Jaksa Agung untuk segera keluarkan surat perintah penyidikan kepada Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi yang merugikan negara 6,4 juta dolar AS."Jaksa Agung baru harus segera melanjutkan kasus korupsi yang jelas-jelas melibatkan Sandiaga. Kami juga mendesak agar Sandiaga segera ditangkap. Aparat hukum, jangan pernah takut dengan oknum pejabat yang melindungi Sandiaga Uno," ujar Aziz.

Tidak hanya itu, Aziz juga meminta kepada Partai Gerindra untuk mempertimbangkan lagi pencalonan Sandiaga Uno. Karena jika dipaksakan, akan berakibat buruk bagi popularitas partai.

"Sebaiknya Gerindra membatalkan pencalonan Sandiaga, karena masih banyak calon-calon lain yang bersih dan punya track record bagus," ungkapnya.

DKI Jakarta sebagai barometer politik nasional, maka sudah sepantasnya partai untuk mengusung calon yang benar-benar bersih tidak terlibat korupsi apalagi pengemplang pajak."Sandiaga adalah sosok muda, tapi sayang track recordnya buruk. Tidak pantas dirinya memimpin Jakarta. Kami mendesak, agar Gerindra membatalkan Sandiaga sebagai bakal calon gubernur," lanjut Aziz.


Sumber: (harianterbit)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India