Selasa, 26 April 2016

Sindiran Pedas Ahok Untuk FPI Yang Sok Dermawan Berikan Bantuan Kepada Manusia Perahu


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan karena masih banyaknya pihak yang memberi bantuan makanan kepada warga Pasar Ikan yang tinggal di perahu. Menurut Ahok, kondisi seperti ini malah banyak dipolitisasi oleh pihak lain.

"Yang kasih makan mah keterlaluan, cuma kasih makan enam orang lagi. Sampai kapan tahannya? Sampai pilkada juga (nanti) dilupain," sahut Ahok di Lapangan IRTI Monas, Senin (25/4/2016).

Ahok mengatakan, dia mampu membantu lebih banyak warga melalui kebijakan Pemerintah Provinsi DKI daripada yang bisa diberikan oleh pihak tersebut.

"(Sebanyak) 10.000 juga saya piara boleh makan gratis. Jadi, jangan dipolitisasi dan didramatisasi," kata Ahok.

Posko-posko kemanusiaan memang sudah bermunculan di Kampung Luar Batang. Di antaranya adalah posko dari Front Pembela Islam, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baznas, dan Lembaga Nasional Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU).

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya membongkar semua bangunan yang berada di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, khususnya di RW 04.

Sebagian warga sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek dan Marunda. Namun masih ada warga yang masih bertahan di lokasi penggusuran. Sebagian dari warga ini tinggal di perahu.

Menurutnya, pemerintah provinsi (pemprov) DKI telah berusaha menyediakan rumah susun (rusun) di Kapuk Muara, Marunda, dan Cilincing yang dinilai bisa menjadi tempat tinggal yang layak dan lebih baik untuk para nelayan.

"Sekarang saya tanya, manusia perahu itu, kan nelayan, kamu tau nggak Kapuk Muara itu dibangun rusun demi untuk nelayan? Nelayan bisa buat taruh kapal. Angke juga lagi siapin kanal bangun buat nelayan," ungkap Basuki di Lapangan IRTI Monas, Jakarta (25/4/2016).

Pemprov pun telah menjamin kehidupan bagi anak-anak nelayan memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan fasilitas dan sarana lain seperti pelatihan untuk nelayan, perahu, serta tambak ikan.

"Anak Anda saya kasih KJP, dijemput bus sekolah ya kan? Mau kerja ya saya latih, perahu masih ada, nanti saya siapkan di pulau seribu udah jalan tambak ikan kerapu. Jadi kamu ini nelayan maunya apa?" tanya Ahok.

Ahok juga menyindir orang-orang yang memberi makan manusia perahu tersebut.

"Yang kasih makan mah keterlaluan, cuma kasih makan enam orang lagi. Sampai kapan tahannya? Sampai pilkada juga dilupain. Saya kasih berapa? Rp600 ribu, anak sekolah Rp2 triliun kita lagi bangun di Cianguir, Rp10 ribu juga saya piara makan gratis," ujar Ahok.

Ahok juga mengklaim, mereka yang tinggal di rusun lebih bahagia daripada mereka yang tinggal di perahu.

"Sekarang kamu tanya anak-anak sekolah yang ada di rusun. Mereka lebih bahagia enggak. Saya ketemu banyak orang tua satpam tinggal di Marunda, kerja di Pluit ketemu saya sampai sungkem ama saya �Terima kasih bapak�. Saya bilang terima kasih apa? saya enggak kenal kok. Kami sekarang sudah direlokasi dari Waduk Pluit ke Marunda,� ungkap Ahok.

sumber: arah.com & Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India