Rabu, 31 Agustus 2016

Pemerintah Masa Lalu Yg Mendukung Banjir Jakarta, Kok Ahok Yg Jadi Kambing Hitam! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Jakarta itu dataran rendah dan lebih menyerupai cekungan, kayak wajan gitu loh. Banjir udah jadi masalah sejak jaman JP COEN bahkan sejak sebelum-sebelumnya. Oleh karenanya pemerintah hindia belanda dulu membuat rancangan kanal-kanal untuk mengurangi potensi banjir batavia. akan tetapi tidak terlaksana semuanya.

Kerumitan mengatasi banjir ini diperparah dengan tata kota yang hancur minah entah sejak kapan. Bangunan-bangunan berdiri di daerah resapan air dan bahkan mengambil jalur aliran sungai. Yang makin brengsek itu ketika bangunan tersebut mendapat restu dari pemerintah masa itu. Jadi bangunan itu legal secara hukum. Ini yang bikin ribet buat rapihinnya lagi.

Jadi banjir-banjir yang terjadi yah karena memang didukung oleh pemerintah sejak dahulu kala melalui ijin-ijin pembangunan yang dikeluarkan di daerah resapan air.

Contoh aja nih di daerah banyak rawa-rawa ditimbun buat dibangun cluster, ruko, dll. Padahal itu nanti akan berpotensi menjadi penyebab banjir di daerah tersebut. Apa yang ditanam sekarang akan dituai esok.

Seperti biasa kita berisiknya belakangan kalau udah kejadian.


Sumber : Sunandi [https://www.facebook.com/thesun.andi.1]

Ada Oknum Nakal, Sri Mulyani Kecewa Anggaran Pendidikan Tak Dirasakan di Daerah Terpencil!

transparanjujur.blogspot.com � Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku kecewa lantaran aliran dana pendidikan sebesar 20 persen setiap tahunnya tidak dirasakan oleh sekolah-sekolah di daerah Terpencil hingga saat ini. Bahkan, hingga saat ini masih banyak terdapat daerah dengan tingkat kerusakan sekolah yang cukup parah.

�Persoalan Indonesia bukankah hanya anggarannya, namun juga perlu dilihat efektivitas dari anggaran tersebut. Kita lihat anggaran pendidikan 20 persen sejak 10 tahun yang lalu. Sekarang kita lihat bahkan ada sekolah yang tidak ada atapnya, tidak ada jendelanya,� kata Sri Mulyani di ruang rapat Badan Anggaran, Selasa (30/8/2016) malam

Untuk itu, pada tahun 2017, Kementerian Keuangan akan lebih ketat dalam pengawasan anggaran. Pemanfaatan anggaran dilakukan berdasarkan outlook, bukan berdasarkan APBNP 2016.

�Kalau pinjaman sudah 3 persen kami tidak mau melakukan pinjaman dan melanggar UU. Lalu untuk tahun 2017, base line kita bukan APBNP tapi outlook. Karena sebenarnya belanja kita itu naik sekitar 9 persenan,� tutupnya.

Sumber: (Okezone)

Mengejutkan! Ahok Bongkar Korupsi DPRD DKI, MarkUp Anggaran Menggelembung! Share!

transparanjujur.blogspot.com � Seluruh lurah dan camat di Jakarta sore ini dikumpulkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Mereka diminta memilih satu dari dua dokumen APBD DKI 2015 dan memberikan pernyataannya sesuai atau tidak dengan yang mereka ajukan.

Jika sesuai, maka lurah dan camat diminta menulis �Setuju�, begitu juga sebaliknya, lengkap dengan pernyataannya untuk masing-masing berkas. Beberapa di antaranya pun sempat mengeluarkan reaksi terkejut saat membandingkan dua dokumen tersebut.

�Wah perasaan nggak segini anggarinnya,� ucap salah seorang lurah saat membuka berkas di Ruang Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015).

Mereka pun langsung meneliti satu per satu item yang terdapat di dua versi APBD itu. Lurah Jelambar, Jakarta Barat, Muhadi menunjukkan perbedaan angka untuk pelaksanaan kerja bakti di kelurahannya.

�Dari anggarannya kalau e-budgeting ada koma, nggak genap, kalau DPRD genap semua. Pelaksanaan kerja bakti kelurahan Jelambar Baru kalau kita Rp 122.537.602, kalau DPRD Rp 123.000.000,� terang Muhadi.

Hal yang sama juga ditemukan oleh Lurah Kamal, Jakarta Barat, Mulyono. Dia mengatakan dalam APBD versi DPRD tiba-tiba muncul anggaran untuk pembuatan gapura ornamen di kelurahannya seharga Rp 150 juta, padahal dia tidak pernah mengajukan itu dalam e-budgeting.

�Di kelurahan ada saja pembuatan gapura ornamen Betawi untuk kantor kelurahan Kamal Rp 150 juta. Ini nggak pernah diusulkan melalui Musrembang,� kata Mulyono.

Dia pun menunjukkan angka yang tertera di kedua versi dokumen. Lantas Bapak setuju kah dengan pengadaan gapura tersebut?

�Nggak setuju,� jawabnya.

Ini juga yang ditemukan oleh Lurah Kampung Rawa, Jakarta Pusat, Syamsuddin. Dia menyebut meski tidak banyak, namun menemukan adanya perubahan angka.

�Total yang diajukan Rp 6.957.727.828 namun di versi DPRD agak beda sedikit jadi Rp 6.957.727.898. Bedanya kita lebih terperinci, yang DPRD nggak (angkanya banyak yang dibulatkan),� kata Syamsuddin.

Dia menyebut banyak berbeda dengan wilayah Jakarta Pusat, pemotongan (cropping) angka banyak dilakukan di wilayah Jakarta Barat. Seperti yang terlihat dari dokumen APBD untuk Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Camat Tambora, Mursidin menemukan perbedaan anggaran dalam APBD keduanya. Di mana terjadi upaya penggelembungan angka sebesar Rp 2,26 miliar.

�Kita anggaran mengusulkan Rp 7 miliar. (Terus tambahan yang dari versi DPRD) Rp 2,26 miliar, tapi bukan dalam bentuk pengadaan, (melainkan) seperti untuk nguras saluran, sosialisasi dan dialog interaktif sama biopori,� jelas Mursidin.


Sumber: detik.com

Nah Lho!! Ada Baliho Besar 'Prabowo Haus Jadi Presiden!' Di Kota Makassar! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Beredar baliho besar di tengah kota Makassar pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71 lalu.

Baliho seorang kader Partai Gerindra yang juga anggota DPRD Kota Makassar, H Amar Busthanul dengan ucapan Dirgahayu Republik Indonesia Ke 71. Tidak ada yang aneh dari tulisan tersebut, tapi yang menjadi geger adalah tulisan di bawahnya yaitu:

� PRABOWO HAUS JADI PRESIDEN ! �

Tentu saja kalimat tersebut menjadi heboh, karena tulisan itu sungguh membuat orang yang membacanya menjadi aneh, risih, bahkan menjadi bahan tertawaan.

Apakah itu ungkapan Haji Amar yang sebenar-benarnya sebagai kader Gerindra di baliho besar itu? Entah lah...

Atau mungkin baliho tersebut salah tulis? Kata yang tepat seharusnya "harus" tapi entah kenapa menjadi "haus".

Namun disayangkan jika memang ada kekeliruan dalam kata tersebut kenapa baliho itu malah dipajang? Jika memang benar kalimatnya yang dimaksud seperti itu, itu berarti tidak ada masalah bagi baliho itu untuk dipasang di tengah kota Makassar.

Jika itu hanyalah editan sungguh tidak etis jika bertujuan ingin menjatuhkan seseorang.


Sumber: (Rifsha Fadira) @ indoheadlinenews.com

Calon Magang Ditolak, Minta Ahok TTD Di Tangannya Biar Sakitnya Menjadi Kenangan! Share!

Gambar adalah cuplikan, videonya ada di bawah.
transparanjujur.blogspot.com - Ada hal menarik ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8/2016) pagi.

Ahok dihadang oleh seorang pendaftar program magang di kantor Gubernur DKI Jakarta. Pria bertubuh tinggi besar yang menghadang Ahok itu diketahui bernama Anogo Halim. Dia memprotes permohonan magangnya yang tidak ditindaklanjuti oleh para staf Ahok.

Anogo terlihat menyerahkan surat dan meminta Ahok membubuhkan tanda tangan di kertas tersebut.

"Enggak apa-apalah saya ditolak. Saya besok sudah balik Medan dan saya minta Pak, saya minta tanda tangan Bapak di sini. Tanda tangan di tangan, di tangan saya, agak kuat sedikit, biar saya rasakan sakitnya, Pak," kata Anogo kepada Ahok.

Ahok pun menuruti permintaan Anogo. Sementara itu, staf, ajudan, staf pengamanan dalam yang mengerubuti Ahok terlihat tertawa melihat tindakan Anogo.

Setelah Ahok menandatangani kertasnya, Anogo berterima kasih kepada Ahok.

"Kapan pun dikasih kesempatan (magang), saya siap, Pak. Kalau mau duel pun, saya siap, Pak! Terima kasih Pak atas waktunya. Maaf saya sedikit lancang," kata Anogo.

Anogo lalu berpamitan kepada Ahok karena hendak pulang ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.

Seusai mengadu kepada Ahok, pria lulusan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan itu menjelaskan alasannya ingin mengikuti program magang di Balai Kota Jakarta. Dia mengatakan, usianya sudah mendekati usia maksimal persyaratan magang, atau 35 tahun. Karena itulah, ia berminat magang bersama Ahok.

Adapun bidang yang diminatinya adalah pengaduan masyarakat, perizinan, dan manajemen wilayah. Ia mengaku telah menyerahkan dokumen persyaratan magang kepada Ahok. Kemudian, Ahok mendisposisinya kepada staf untuk ditindaklanjuti.

Namun, kata dia, staf tersebut sudah menolaknya, padahal belum melihat dokumen yang diserahkan.

"Saya akan tetap fight untuk periode yang akan datang karena saya rasa hingga saat ini saya enggak mau memuja beliau (Ahok). Cuma saya rasa, (Ahok) adalah yang terbaik di antara yang terburuk mungkin sampai saat ini. Saya rasa itu saja," kata Anogo.

Video Anak magang asal medan yang berani ajak duel ahok di balai kota silahkan lihat dibawah ini :



Link video jika tak muncul: https://www.youtube.com/watch?v=hvD7wTSqqnE


sumber: kompas.com

Selasa, 30 Agustus 2016

Pencalonan Sandiaga Uno Terancam Dibatalkan Gara-Gara Kasus Memalukan Satu Ini!

transparanjujur.blogspot.com - Partai Gerindra diminta berpikir ulang mengusung Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Sebab, sosok Sandiaga Uno dianggap memiliki banyak masalah.

Sebut saja dugaan kasus korupsi, kasus penipuan hingga kasus pelecehan terhadap seorang artis dangdut.

"Sebaiknya, Gerindra berpikir ulang sebelum telanjur," ujar Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto dalam pernyataannya, Selasa(30/8/2016).

Menurut Sugiyanto apabila seorang kandidat kepala daerah bermasalah maka akan sangat rentan menjadi bulan-bulanan lawan politik.

�Jika calon banyak masalah ini akan sangat rawan dan bisa menjadi serangan dari kubu lawan. Tentu ini akan mematikan langkah bagi cagub itu sendiri,� kata Sugiyanto.

Sementara itu Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta agar penegak hukum untuk kembali memeriksa bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi pembangunan Depo Minyak Pertamina di Banten, yang merugikan negara US$6,4 juta.

�Penegak hukum harus berani dan kasus ini harus tetap jalan. Jangan dipetieskan,� kata Boy biasa disapa.

Boy pun menilai, semua orang yang dianggap tahu dalam kasus itu harus dimintai keterangan. Penegak hukum jangan tebang pilih. Dan kasus itu harus transparan. Apalagi, Sandiaga akan maju di Pilkada DKI.

�Ini harus dibuka ke publik, agar jelas bagaimana kasusnya. Jangan sampai jika terpilih, justru akan menjadi beban bagi dirinya apalagi bagi rakyat Jakarta,� tandasnya.


sumber: tribunnews.com

Video 1 Menit Ini Ungkap Kenyataan Memilukan Kenapa Banjir Kemang Terjadi! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dilanda banjir setelah hujan deras pada akhir pekan yang lalu. Banyak kendaraan terjebak di basemen karena terendam air.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan banjir terjadi karena lima rumah yang berdiri di badan Kali Krukut jebol dindingnya sehingga air dari kali pun meluber ke mana-mana di daerah itu.

Sementara itu, kawasan Kemang sendiri berupa dataran berbentuk seperti mangkuk. Ketika air masuk, air terjebak dan sulit surut.

Video 1 menit ini menjelaskan mengapa Anda jangan heran kalau Kemang banjir. Video tersebut menjelaskan secara gamblang disertai dengan data & animasi yang memudahkan semua orang dapat memahaminya. Saksikan videonya berikut ini:



Link video jika tidak muncul: https://www.youtube.com/watch?v=WwUBGoyNfV8

Pada video dijelaskan, Kemang adalah daerah resapan air. Tahun 1990 kafe, hotel, dan toko mulai bermunculan di daerah itu. Tahun 1999 luas bangunan dibatasi 20 persen dari luas tanah. Namun faktanya seperti yang kita lihat sekarang, Kemang sudah menjadi daerah komersil.

Faktanya Kemang punya 349 cafe, 12 apartemen, 12 hotel dan 3 mall. Sehingga hasilnya adalah lebar sungai yang tadinya 20 meter sekarang menjadi 3 meter. Akibatnya air tumpah kemana-mana dan menyebabkan banjir. Uang berbicara dan peraturan dilanggar.

Karena kenyataan pahit ini lah terjadi banjir di Kemang. Silahkan dibagikan jika berkenan, terima kasih.


Sumber: Kompas.com, transparanjujur.blogspot.com, Opini ID

Ini Kata Ahok Soal Mas TransJ Gak Nolong Andrew Saat Dikeroyok Preman Anti Ahok! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Andrew Budikusuma menjadi korban pengeroyokan. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memaklumi kabar bahwa petugas TransJakarta tak melerai dan tak menolong Andrew dari pengeroyokan.

"Itu yang kita lagi teliti. Kan orang ada ketakutan juga," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Ahok menilai memang tak mudah menghadapi banyak orang. Barangkali petugas TransJ juga berpikir demikian.

"Kamu kira gampang orang satu lawan dua, lawan tiga? Di film doang yang gampang," kata Ahok.

Andrew dikeroyok sekitar tiga hingga empat orang di dalam Bus TransJ.

Di dalam bus menurut Andrew, sekelompok pria yang naik di Halte Semanggi tersebut berteriak-teriak mencari seseorang dengan menyebut nama Ahok. Lantas pemukulan terjadi.

Andrew mendapat pukulan di bagian kepala. Namun ada pula penumpang bus yang berusaha menolongnya agar tak keluar di halte JCC Senayan gara-gara amukan orang-orang tadi.

Ini Kata Andrew yang Dipukul di TransJ karena Dituduh 'Ahok': Orang-orang itu Rasis

Andrew Budikusuma (23) mengaku sama sekali tidak tahu motif para pelaku yang mengeroyok dirinya dan menuduhnya 'Ahok', di halte busway Senayan. Meski berwajah oriental, namun Andrew tidak berpikir pengeroyokan itu serangan rasial.

"Saya bingung, saya bukan asli Jakarta, dan saya juga nggak bisa dukung (Ahok) juga secara langsung. Seakan-akan cuma melihat karena saya sipit, terus mereka menuduh saya Ahok. Saya juga sudah biasa dengan kata-kata rasis, tapi ini pertama kali sampai saya dipukulin begini," terang Andrew kepada wartawan usai melapor di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/8/2016).


"Saya merasa mereka habis dipecat, itu kan akhir bulan mungkin pergantian payroll, mungkin bosnya orang Chinese terus sakit hati, melampiaskan," Andrew menduga.

Andrew sendiri tidak mengenal satu pun dari 4 pelaku tersebut. Namun, seingatnya, salah satu pelaku berpakaian batik dan berkulit sawo matang.

"Sepertinya (pelaku) pekerja kantoran, karena ada yang pakai batik," imbuhnya.

Pengeroyokan terjadi pada Jumat (26/8/16) malam lalu. Saat itu, pekerja di sebuah perusahaan start up e-commerce di ITC Kuningan itu naik bus TransJ di Halte Kuningan, hendak pulang ke Kemanggisan, Jakbar.

Saat di Halte Semanggi, para pelaku naik ke atas bus. Beberapa saat kemudian, para pelaku memandanginya sambil berkata 'lu Ahok bukan...lu Ahok bukan'.

Hingga akhirnya terjadi percekcokan di dalam bus, petugas TransJ kemudian menyuruh para pelaku dan korban turun di halte berikutnya, Halte Senayan. Saat turun dari bus, korban langsung mengeroyok dirinya.

"Salah satu pelaku narik saya dari belakang. Lalu saya balas pukul pakai botol minuman vitamin, nah pas itu seorang penumpang narik saya kembali ke dalam bus," tambahnya.


Atas perbuatan para pelaku itu, Andrew akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polda Metro Jaya.

Dikeroyok Sekelompok Orang yang Tanya 'Ahok' di TransJ, Andrew Lapor Polisi

Andrew Budikusuma (23) dikeroyok sekelompok pria di dalam bus TransJakarta di dekat Halte Senayan. Tidak terima dengan perbuatan para pelaku, Andrew pun akhirnya melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya.

"Awalnya saya tidak mau melapor, tetapi teman-teman saya mendorong saya untuk melapor. Kalau dari ortu saya sih pengennya damai saja, tetapi kalau saya pribadi saya ingin mereka minta maaf dan bertanggung jawab," terang Andrew saat ditemui wartawan usai melapor di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Andrew juga ingin mengetahui apa motif para pelaku sehingga mengeroyok dirinya di tempat umum. Pasalnya, para pelaku menuduhnya 'Ahok' sebelum mengeroyok dirinya.

"Saya ingin tahu motif mereka apa sehingga menuduh saya Ahok dan memukuli saya. Saya sendiri tidak kenal satu pun dari 4 pelaku itu," imbuh dia.

Andrew menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/8) sekitar pukul 22.00 WIB lalu. Andrew yang bekerja di sebuah perusahaan start up media di kawasan ITC Kuningan, naik bus TransJ di Halte Kuningan.

"Sesampainya di Halte Senayan, ada sekitar 4 orang yang-seperti bertang-'lu Ahok ya..lu Ahok ya', terus ada yang berkata 'pilih merem atau sipit'," ujar pria berwajah oriental ini.

Semula, Andrew tidak ingin menanggapi para pelaku. Namun para pelaku mengerumuninya hingga membut gaduh, sampai akhirnya petugas TransJ menyuruhnya untuk turun dari atas bus bersama para pelaku.

"Saya juga tidak tahu kenapa saya malah disuruh turun oleh petugas bus TransJ. Padahal mereka yang duluan, bukannya melindungi saya malah nyuruh saya keluar sama orang-orang itu. Saya berpikir kalau saya keluar, bisa mati saya dikeroyok orang-orang itu," paparnya.

Dan perkiraan Andrew ternyata benar. Setelah turun di Halte Senayan, ia langsung dipukuli para pelaku. Dia dipukul di bagian wajah hingga kuping dan bibir.

"Saya sempat membalas mereka dengan memukulkan pakai botol vitamin (ukuran 100 ml). Saya memang biasa suka minum vitamin itu, jadi ada di tas saya," tambahnya.

Beruntung, pengeroyokan terhadap dirinya tidak semakin bertambah para. Seorang penumpang bus TransJ menariknya kembali ke dalam bus, sehingga ia selamat dari bulan-bulanan para pelaku.

Setelah dikeroyok para pemuda itu, Andrew sempat melayangkan protes ke pihak pengelola TransJ karena petugasnya tidak berusaha menyelamatkan dirinya. Tetapi menurutnya, pengelola TransJ akhirnya membantu menyiapkan rekaman CCTV di Halte Senayan sebagai barang bukti.

"Awalnya pasrah (tidak mau melapor), tapi saat itu saya hubungi hotline di TransJ dan ada rekaman di sana. Setelah telpon, mereka katanya punya rekaman CCTV di haltenya waktu saya dikeroyok," ungkapnya.

Dalam laporan bernomor LP/4132/VIII/2016/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 30 Agustus 2016, laporan Andrew diterima dengan persangkaan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan terhadap para pelakunya yang masih lidik.


sumber: detik.com

Senin, 29 Agustus 2016

Terbongkar! Gubernur Yang Bersih Di Mata BPK, Eh Malah Jadi Tersangka KPK! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Pada tanggal 23 Agustus 2016, Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menetapkan politikus kader PAN, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka, karena diduga telah melakukan penyalah gunaan wewenang dalam pemberian izin pertambangan nikel di dua kabupaten di Sultra selama 2009 hingga 2014.

Penyalahgunaan wewenang tersebut berupa penerbitan SK Persetujuan Pencadangan Wilayah Pertambangan dan Persetujuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi, yang tidak sesuai aturan yang berlaku dan diduga terdapat kick back yang diterima Gubernur Sultra, berupa penerimaan uang sebesar Rp. 45 milyar, dari perusahaan tambang terkait.

Nur Alam disangka melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 (1) KUHP. KPK telah melakukan fokus kajian mengenai sektor pertambangan sejak tahun 2011, dan pengembangan kasus ini selama setahun terakhir, yang informasinya didapatkan antara lain melalui Laporan Keuangan Nur Alam yang disampaikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Status tersangka Nur Alam ini berbanding terbalik dengan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang diraih pemerintah Provinsi Sultra dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), selama tiga tahun berturut-turut. Predikat WTP terkini diserahkan Inspektorat Utama BPK RI kepada Nur Alam di ruang rapat Paripurna DPRD Sultra pada tanggal 10 Juni 2016.

Prestasi gemilang yang diterima Provinsi Sultra tersebut karena alasan sebagai berikut :

- Pengelolaan keuangan yang akuntabel

- Penerapan keuangan daerah dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual.

Selain itu BPK mengapresiasi pencapaian Provinsi Sultra yang membanggakan dan sangat istimewa ini, karena telah melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi BPK yang diselesaikan dengan baik dan berperan signifikan terhadap pencapaian prioritas program pembangunan di provinsi tersebut.

Selanjutnya BPK, menyebut bahwa Laporan yang diungkap ini telah memadai dan tidak terdapat ketidak patutan yang berpengaruh langsung maupun material, serta penyusunan dan perencanaannya telah memenuhi unsur Sistem Pengendalian Intern (SPI), yang meliputi unsur lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian informasi, komunikasi dan pemantauan.

Kontradiksi dari Hasil audit WTP BPK dan status Gubernur Sultra sebagai tersangka ini, telah mengindikasikan ada sesuatu yang tidak wajar khususnya dalam pemberian WTP oleh BPK yang selalu terjadi tidak hanya di Provinsi Sultra.  Hal ini membuat publik mencurigai bahwa hasil Audit BPK bisa diperjual belikan sesuai pesanan auditee, dengan imbalan uang tentunya, yang sudah saatnya ditelisik kebenarannya.

Hasil audit yang konyol seperti ini juga mengindikasikan bahwa BPK telah gagal menerapkan prinsip independensi yang merupakan ruhnya suatu audit dalam penyusunan laporan audit dan bisa dimaknai bahwa audit BPK tidak dilakukan secara professional sesuai dengan Norma-norma audit yang berlaku.

Untuk itu sudah saatnya dilakukan Audit Investigasi kepada BPK oleh Auditor eksternal yang independen, untuk menghentikan kebiasaan membuat hasil Audit yang tidak independen yang selama ini terjadi.   Semoga!!


Sumber : kompasiana.com

Dulu Nyanyi 'Ahok Pasti Tumbang', Eh Sekarang Ditendang Mega Dari Jabatan Ketua! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan baru saja mencopot Bambang Dwi Hartono dari jabatan pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP DKI Jakarta. Pencopotan tersebut terjadi pada Senin siang hari ini.

�Tadi siang (pencopotannya),� kata Bambang saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek, Senin, 29 Agustus 2016.

Pengganti Bambang dalam jabatan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta adalah Adi Wijaya. Sebelumnya, Adi menjabat Bendahara DPD PDIP DKI Jakarta.

Tahun ini, sudah dua kali terjadi penggantian posisi Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Sebelumnya, Boy Sadikin menjabat Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Tapi ia mengundurkan diri pada Maret lalu. Selanjutnya DPP PDIP menunjuk Bambang sebagai pelaksana tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.

Bambang enggan memberi tahu alasan penggantiannya dari jabatan pelaksana tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. �Waduh, ke sekretaris jenderal saja,� katanya.

Ia pun tak mau menjawab ketika ditanya terkait pencopotan tersebut dengan sikapnya yang menolak jika PDIP mengusung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Bambang berdalih PDIP belum memutuskan calon gubernur yang akan didukung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun depan. �Soal cagub, belum ada keputusan,� ucapnya.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi mengatakan Bambang menjadi bagian dari proses dinamika internal yang ada di dalam PDIP.

Digantikannya posisi Bambang DH sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ditengarai Kuat lantaran menolak petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diusung PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017

"Kubu-kubu pendukung inkumben melakukan usaha-usaha menyingkirkan dan menghabisi kekuatan-kekuatan yang resisten untuk mendukung inkumben di Jakarta," ucap Airlangga saat dihubungi wartawan, Senin (29/8/2016).


sumber: tempo.co & tribunnews.com

Imam Besar FPI Siap Terima Ahok Jika Terpilih, Namun Dengan Syarat Seperti Ini! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Sejak awal dilantiknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, Front Pembela Islam (FPI) selalu menolak.

Bahkan FPI membuat gubernur tandingan

Menanggapi hal tersebut, Imam besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab mengatakan, kebijakan yang diambil Ahok kerap menyerempet isu SARA.

"Terkait Pilkada DKI, sejak gubernur sekarang ini dilantik, kita para ulama dan Habait kami membuat gubernur tandingan dan itu hanya perlawanan politik karena kebijakan menyulut SARA," ujar Rizieq di acara diskusi, di Gedung Joeang, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/8).

Seperti contoh, kata Rizieq, waktu penjualan hewan kurban untuk Idul Adha, Ahok mengatakan kalau tempat pemotongan harus di tempat khusus. Ahok juga meminta penjualan hewan kurban tidak di sembarang tempat.

Dengan demikian, lanjutnya, hal tersebut bukan semestinya dirinya membenci Ahok.

"Saya menolak gubernur non muslim bukan saya sentimen. Karena itu perintah Tuhan saya dan apabila pemimpin non muslim yang terpilih, saya akan menghormati dan mendukung dengan syarat pemimpin yang sopan, santun dan jujur dan membela masyarakat kecil," pungkasnya.


sumber: merdeka.com

Stress Jarang Dapat Job Manggung, Dhani Salahkan Ahok!! Share!

transparanjujur.blogspot.com - "Ahok ini bahaya laten bagi NKRI. Jangan sampai si bahaya laten ini kembali memimpin DKI Jakarta,"

Hal itu dilontarkan oleh musisi kenamaan Ahmad Dhani dalam acara deklarasi dukungan kepada Yusril Ihza Mahendra di Restoran Pulo Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Dhani menjelaskan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mempunyai tujuan tertentu di 2019 dan hal itu akan jauh lebih berbahaya bagi kedaulatan bangsa.

Semua partai, lanjut Dhani harus berkorban untuk memenangi Yusril melawan petahana agar Jakarta kembali sejahtera dan tidak ada lagi rakyat yang sengsara.

"Sekarang coba tanya rakyat apa mereka sengsara? Saya yakin jawabannya iya. Makanya jangan sampai dia (Ahok,-red) bisa menang lagi," tambahnya.

Dhani juga mengungkapkan selama memusuhi Ahok, banyak pengusaha dan manajemen yang menolak dirinya untuk mengisi acara.

Ia meyakini, hal tersebut gara-gara Ahok jadi sepi job manggung.

"Saya yakin ini gara-gara Ahok yang sudah mengintimidasi pengusaha-pengusaha itu," katanya.

Namun, Dhani tetap sabar karena pengusaha-pengusaha itu telah berafiliasi dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.

Padahal beberapa hari lalu, Ahmad Dhani mengakui bahwa dirinya mulai bosan dikenal sebagai musisi, Ahmad Dhani ternyata masih memiliki alasan lain yang membuatnya jarang mendapat tawaran panggung. Saat melakukan kunjungan ke redaksi Okezone, 24 Agustus 2016 kemarin, pemilik Republik Cinta Management itu mengungkapkan alasannya.

"Mungkin juga saya sekarang agak kurang aktif di musik, karena yang mau bayar saya itu jarang ada yang berani," ungkapnya.

Kendati mulai jarang mendapat tawaran manggung di Tanah Air, Ahmad Dhani rupanya masih aktif dalam menunjukkan kemampuannya sebagai seorang musisi handal. Ia baru saja menyelesaikan penggarapan album untuk salah satu penyanyi Malaysia, dengan honor yang menurutnya belum ada satupun orang Indonesia yang bisa menandinginya.

"Saya baru saja menyelesaikan album buat penyanyi di Malaysia, dan itu honornya belum ada yang bisa menandingi di Indonesia," terang Dhani.

Kalau sebelumnya Ahmad Dhani menyatakan jarang manggung karena tarif band nya sangat mahal sehingga jarang ada yang berani membayar sekarang malah menyalahkan Ahok gara - gara sepi job manggung. Jadi, bagaimana menurut Anda?


Penulis: Lisa Kurniasih@BeritaTeratas.com

Minggu, 28 Agustus 2016

Kaget! Ditanya Cita-Cita Mau Jadi Apa? si Anak Jawab Ingin Jadi Koruptor!

transparanjujur.blogspot.com - RONA Mentari kaget saat mendengar jawaban seorang anak TK ketika ditanya tentang cita-citanya. Jika anak lain menjawab menjadi polisi, dokter, tentara, pilot, dan profesi lain, anak yang dia tidak hafal namanya itu menjawab bahwa dirinya bercita-cita menjadi koruptor.

"Saya penasaran, kenapa anak sekecil itu ingin menjadi koruptor,� terang alumnus Jurusan Komunikasi Universitas Paramadina itu saat ditemui di salah satu mal di Tangerang Selatan, Kamis lalu (25/8).

Ternyata jawaban bocah tersebut sangat logis. Dia bercita-cita menjadi koruptor karena mereka mempunyai rumah bagus, halaman luas, dan kolam renang. Mobilnya juga banyak. Semuanya bagus-bagus.

Rona akhirnya berkesimpulan bahwa anak tersebut pasti pernah menonton televisi yang memperlihatkan seorang koruptor ditangkap, lalu ditunjukkan hartanya yang begitu melimpah.

Dengan banyak berita koruptor superkaya yang ditangkap, anak-anak pun terinspirasi menjadi seperti mereka.

Imajinasi anak terbangun dari tontonan yang dia lihat. Anak-anak tidak bisa disalahkan karena mereka belum memahaminya. Untuk itu, sejak dini mereka perlu diberi pemahaman. Dia pun gencar mengenalkan antikorupsi bagi anak sejak dini.

Rona membulatkan tekad membantu menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak usia dini bersama KPK. Di lembaga antirasuah itu, Rona mengisi acara mendongeng di kanal KPK. Baik radio maupun TV. Syuting dongeng untuk TV dilakukan di beberapa TK di Jakarta. ��TK yang jadi tempat syuting berpindah-pindah,� ujar dia.

Dalam menyampaikan dongeng antikorupsi, Rona tidak pernah menggunakan kata-kata korupsi atau koruptor. Rona hanya menceritakan 10 nilai antikorupsi. Yaitu, jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sederhana, berani, adil, dan sabar.


Sumber: JPNN.com

Dhani: Ahok Ini Bahaya Laten, Kita Gak Perlu Takut Bahwa Ahok di-Back Up Presiden Jokowi, Antek Komunis

transparanjujur.blogspot.com - Musisi Ahmad Dhani kembali melontarkan pernyataan yang tak disangka-sangka terkait Pemiluhan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Kali ini dia berharap agar Ketum PD SBY merayu Menko Polhukam Wiranto agar tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kontestasi politik tersebut.

"Saya berharap Pak SBY menghadap Menko Polhukam Wiranto. Bukan untuk disuruh mundur tapi karena justru di sini saya harapkan Wiranto jadi pahlawan di ujung usianya, kembali ke jalan yang benar. Saya harap Wiranto mendengar SBY, enggak mendukung Ahok di Pilgub 2017," kata Dhani saat ikut mendeklarasikan dukungan untuk Yusril Ihza Mahendra di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Sebelum menjadi Menko Polhukam, Wiranto merupakan Ketum Hanura yang sempat mendeklarasikan dukungan untuk Ahok. Kini Wiranto non-aktif dari jabatan parpol.

Sementara itu SBY di mata Dhani merupakan purnawirawan Jenderal TNI seperti Wiranto. Dhani yakin SBY bisa meyakinkan Wiranto.

Padahal hingga saat ini SBY dan partainya belum mendeklarasikan dukungan kepada siapa pun untuk Pilgub DKI 2017. "Mudah-mudahan SBY mau berkorban untuk ketemu Wiranto," ucap Dhani.

Dalam deklarasi dukungan kali ini memang hadir Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli. Namun kehadiran Nachrowi untuk mewakili Badan Musyawarah Betawi, bukan PD.

"Saya rasa sudah sah Ahok dijadikan bahaya laten di Indonesia. Ahok ini bahaya laten. Kita enggak perlu takut bahwa Ahok di-back up Presiden Jokowi, antek komunis," ucap Dhani.


sumber: detik.com

Ahok Sulit 'Benerin' Banjir Kemang Karena Terbentur Masalah Lahan Warga! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu (27/8/2016) sore menyebabkan tergenangnya sejumlah kawasan di Jakarta Selatan. Salah satunya adalah kawasan Kemang. Kawasan ini menjadi kawasan yang paling parah terdampak genangan.

Genangan di Kemang bukan sesuatu yang baru. Kawasan ini bahkan dapat digolongkan sebagai kawasan yang rentan tergenang, terutama jika sedang hujan deras.

Menilik ke belakang, rentannya Kemang tergenang sebenarnya bisa dikatakan sebagai sesuatu yang bisa dimaklumi. Jika menilik sejarahnya, Kemang memang merupakan daerah yang peruntukannya sebagai daerah resapan air dengan hunian terbatas.

Dalam RTRW 1965, pengembangan kawasan di Jakarta Selatan seharusnya dibatasi karena wilayah tersebut ditetapkan sebagai daerah resapan air.

Namun, pada tahun 1983, areal terbangun di Jakarta Selatan masih 26 persen dari luas total. Dua puluh tahun berikutnya, kawasan terbangun meningkat menjadi 72 persen. Persentase ini lebih besar dibandingkan dengan proporsi daerah terbangun di Jakarta Timur.

Kemang adalah salah satu kawasan di Jakarta Selatan yang mengalami pembangunan pesat tetapi tak sesuai peruntukan.

Dalam Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) 2005 (1985-2005), kawasan yang menjadi bagian daerah aliran Sungai Krukut ini ditetapkan sebagai kawasan permukiman dengan pengembangan terbatas karena fungsinya sebagai daerah resapan air. Kenyataannya, saat ini Kemang dikenal sebagai kawasan komersial yang dipadati kafe, restoran, dan hotel.

Ahok Ungkap Kesulitan Soal Banjir Kemang

Sebelum tergenangnya Kemang pada Sabtu kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah beberapa kali menyatakan Pemerintah Provinsi DKI sudah berupaya ingin mengembalikan Kemang menjadi daerah resapan air.

Cara yang dilakukan adalah dengan menawarkan para pemilik hunian di sejumlah lokasi untuk menjual tanahnya kepada pemerintah provinsi. Pemprov DKI ingin membangun banyak rumah pompa di kawasan itu.

"Kalau ada yang mau jual, kami bebasin supaya balik lagi ke zaman dulu lembah ini kalau hujan air masuk. Kalau kemarau tidak ada air, ini bisa jadi taman supaya orang bisa main," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (21/4/2016).

Menurut Ahok, hunian yang ingin dibeli adalah hunian yang sebenarnya berdiri di atas saluran air. Saat ini, kata dia, banyak rumah di kawasan Kemang yang berada di atas saluran air.

Ahok menilai, keberadaan rumah-rumah warga di atas saluran air membuat penyempitan terhadap lebar saluran, dari sebelumnya mencapai 20 meter, menjadi tinggal 3 meter.

"Coba aja lihat Kemang sekarang, banyak sekali rumah orang itu kalau air lagi pasang, sungai kecil itu nempel ke dinding orang," ujar dia di Balai Kota, Senin (22/8/2016).

Ahok mengaku tidak tahu persis kapan situasi itu mulai terjadi. Yang pasti, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami kesulitan mengembalikan saluran air seperti semula. Sebab, berbeda dengan permukiman di bantaran Ciliwung, semua rumah di Kemang yang berada di atas saluran air adalah rumah yang bersertifikat hak milik.

Menurut Ahok, Pemprov DKI sebenarnya sudah menawarkan warga untuk menjual rumah beserta tanahnya dengan harga pasaran. Namun, ia menyebut para pemilik menolaknya.

"Mereka enggak mau jual. Sebagian jawabnya apa? Ah, setahun sekali ini kok, Pak. Kalau bilang cuma setahun sekali enggak banjir, ya jangan teriak dong," ujar Ahok.

Selain itu Ahok mengatakan, akan menutup paksa lima rumah kosong yang memicu banjir di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Rumah kosong tersebut mengalami jebol pada bagian dindingnya.

Tak sekedar menutup, Ahok mengaku akan mengirim alat berat untuk menggali kali Krukut lebih dalam. Selanjutnya pemerintah provinsi DKI akan membeli tanah lain agar rumah yang ditutup paksa itu bisa dibangun kembali di lahan baru.

Semula, Ahok mengungkapkan banjir yang terjadi di kawasan Kemang dengan ketinggian di atas 50 sentimeter dipicu oleh jebolnya dinding rumah warga.

"Bukannya gerojongan Kalut dari Kali Krukut, tapi ada lima rumah orang yang dindingnya jebol," ungkap Ahok.


Menurut dia, rentangnya jebol dinding rumah tersebut diakibatkan sebagian besar warga Kemang membangun rumah persis di pinggiran sungai. Terlebih kajian ilmiah dari para pengembang di kawasan Kemang tak bisa dibantah.

"Itu ada kajian-kajian, susah berdebat karena secara ilmiah. Makanya saya menyayangkan kenapa Kemang yang harusnya daerah resapan air kok bisa keluar kajian-kajian boleh bangun," tuntasnya.


Penulis: Dian Ariyani via BeritaTeratas.com

Sabtu, 27 Agustus 2016

Judul Acara TV One 'Damai Indonesiaku', Isinya 'Haram Pilih Pemimpin Kafir'! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Acara �Damai Indonesiaku� yang ditayangkan oleh stasiun TV ONE pada tanggal 30 Juli 2016 pukul 16.36 WIB dengan tema �JABATAN ADALAH AMANAH� mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) karena dinilai melanggar SARA dimana isi ceramah ustadz Jujun Junaedi menyatakan dengan tegas �Memilih pemimpin kafir hukumnya haram�.

Dalam Teguran Tertulis yang dimuat situs kpi.go.id pada 22 Agustus 2016, KPI menyatakan:

Berdasarkan pemantauan, aduan masyarakat, dan hasil analisis, KPI Pusat telah menemukan pelanggaran pada Program Siaran �Damai Indonesiaku� yang ditayangkan oleh stasiun TV ONE pada tanggal 30 Juli 2016 pukul 16.36 WIB.

Program tersebut menampilkan dakwah/ceramah dimana terdapat segmen sesi tanya jawab �boleh gak orang Islam memilih pimpinan orang Kristen?�, �sepanjang ada mukmin jangan pilih kafir�, �..rakyatnya jangan kaya rakyat jablay dong�, �pemimpinnya bisa jadi germo, rakyatnya jablay�. 


Ustadz Jujun Junaedi
KPI Pusat menilai perbincangan tersebut tidak dapat ditayangkan di ruang publik karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.

Patut diingat, bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) adalah hal yang sangat sensitif dan wajib dihormati.

Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas penghormatan terhadap nilai-nilai kesukuan, agama, ras, dan antargolongan.

KPI Pusat memutuskan bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal Pasal 6, Pasal 9, Pasal 14 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 6 Ayat (1), Pasal 9 Ayat (1), dan Pasal 15 Ayat (1).


Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.



Kami meminta saudara segera melakukan evaluasi internal serta tidak mengulangi kesalahan yang sama, baik pada program sejenis maupun program lainnya.

Saudara wajib menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran.

Demikian agar sanksi administratif teguran tertulis ini diperhatikan dan dipatuhi. Terima kasih.

Teguran/sanksi KPI pada acara program �Damai Indoensiaku� ini sangat disayangkan Umat Islam karena ustadz yang menjadi nara sumber, ustadz Jujun Junaedi hanya menyampaikan ayat-ayat Al-Quran.

Apakah di negeri dengan penduduk Umat Islam terbesar di dunia, menyampaikan dakwah/ceramah dari ayat-ayat Al-Quran merupakan suatu pelanggaran??? Kok seperti zaman penjajahan???

Sungguh miris kondisi Indonesia saat ini.

Baru saja kita memperingati 71 tahun kemerdekaan dimana para ulama dan santri dengan pekik takbir ALLAHU AKBAR mengusir penjajah.

Para pendiri bangsa ini juga sadar kemerdekaan yang diraih �Atas berkat rahmat Allah�.

Namun, saat ini menyampaikan ayat-ayat Allah langsung dituduh SARA dan dijatuhi sangsi.
Sebaliknya, seminar-seminar PKI malah difasilitasi. Sangat miris!

Video rekaman ceramah ustadz Jujun Junaedi di acara �Damai Indonesiaku� TVONE yang tegas menyatakan �Haram hukumnya orang Islam memilih pemimpin kafir� telah dihapus dari YouTube.


Sumber: (portalpiyungan via nkritoday.com)

Nenek Ini Jual Kue Ke Ahok, Nangis, Respon Ahok Sungguh Mengejutkan! Share!

Gambar adalah cupikan, videonya ada di bawah.
transparanjujur.blogspot.com - Video yang memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berhadapan dengan seorang nenek mendadak meledak di dunia maya.

Dalam rekaman video tersebut, tampak seorang nenek penjual kue datang ke Balai Kota untuk bertemu dengan gubernur yang karib disapa Ahok itu.

"Saya kan bawa dagangan, mau coba pak?" kata ibu yang mengenakan jilbab tersebut kepada Ahok.

Lalu, Ahok memanggil salah seorang anak buahnya untuk membeli semua dagangan ibu yang tidak diketahui namanya itu.

"Sini, lo coba beli terus tes di BPOM, lolos nggak makanannya. Ibu, sama dia ya (sambil menunjuk orang orang tersebut). Dia beli," kata Ahok kepada ibu itu.

Baru hendak beranjak, tiba-tiba Ahok berhenti dan menanyakan perihal kesehatan sang ibu.

"Sebentar, ibu kurang sehat? Nggak ke Dokter?," tanya Ahok kepada ibu tersebut.

"Nggak," jawab si ibu sambil menggeleng.

"Lho, BPJS kan ada. Nggak ada?" tanya Ahok lagi.

"Nggak ada. Nggak ada yang mau ngasih," jawab sang ibu lalu tiba-tiba menangis.

"Lho, bisa kok. (Sambil memanggil anak buah), ini diurusin BPJS-nya. Lo urusin ya, sama dia ya bu. Ibu harus urusin kalau sakit," ujar Ahok sambil mengusap pundak sang ibu.

Kemudian, Ahok pun bertanya, "Ibu sakit apa?"

"Ginjal," jawab sang ibu sambil memegang pinggangnya.

"Tolong diurusin ya," kata Ahok seraya menyuruh anaknya untuk mengurus BPJS ibu tersebut dan beranjak dari sana.

Kemudian, adegan dalam video tersebut beralih ketika Ahok rapat di Balai Kota.

Dalam rapat tersebut, Ahok mengungkit persoalan yang dialami ibu penjual kue penderita sakit ginjal tersebut.

"Setiap orang itu berharga. Saya nggak mau ketika bapak ibu melihat orang itu langsung dicuekin," tutur Ahok.

Lalu Ahok bercerita mengenai ibu tersebut.

"Saya lihat ibu ini mau jual kue. Nggak tau akting atau apa, saya lihat ibu ini sakit, karena badannya bengkak. Saya lihat perutnya bengkak, badannya sakit. Saya tanya, langsung dia meledak nangis. Padahal awalnya dia tegar," kata Ahok

"Kenapa dia nangis. Karena dia nggak tahu apa BPJS. Dia nggak punya uang. Dia memang tidak bilang penyakitnya, tapi kita bisa melihat dari mukanya. Ini orang nahan sakit. Kalau ginjal kan harus cuci darah, nah itu lo urus tuh. Yang harusnya ngurusin kan bukan staf saya, Dinas Sosial dong," lanjut Ahok.

Ahok pun mengatakan di Jakarta yang merupakan kota besar, para pejabat harusnya punya 'hati' saat mengurus warganya.

Menurut Ahok, ketika melihat raut wajahnya seseorang, para pejabat harus peduli atau setidaknya bertanya tentang apa yang orang itu alami.

"Ini Jakarta kota besar. Kalau Anda tak punya hati, nggak bisa jalan. Kita digaji buat ngurusin rakyat, itu yang harus ada di hati kita," ujar Ahok.

Video ini mendadak viral di dunia maya yang membuat para penggunanya terharu.

Pengguna akun Twitter @novtuss, misalnya, berkicau, "keluar juga aer mata gue... masih ada ya, org yg benci beliau, gak ngerti gue.."

Ada pula akun @belindascwt yang berkicau, "weew...basah ni mata. Ahok sikapnya tulus dan tdk ada tersirat sedikitpun kalo itu dibuat buat."

Video Nenek Tua Renta Penjual Kue Nangis Gara Gara Ucapan Dan Perlakuan Ahok Silahkan Lihat Dibawah ini:



Link video jika tidak keluar: https://www.youtube.com/watch?v=nvHmu8GmtQ8

Silahkan dibagikan jika berkenan, terima kasih.


sumber: tribunnews.com

Rabu, 24 Agustus 2016

Anggota DPR Hambur Hamburkan Duit Negara Hanya Untuk Selfie Depan Gedung Parlemen Argentina

transparanjujur.blogspot.com - Sejumlah anggota DPR melakukan kunjungan kerja ke Buenos Aires, Argentina. Namun kunker itu belum jelas agendanya. Kini beredar foto-foto anggota DPR di Argentina.

Di foto tersebut, terlihat rombongan anggota DPR berpose di depan gerbang gedung parlemen Argentina. Wakil Ketua BKSAP Syaifullah Tamliha mempertanyakan soal foto itu.

"Kok cuma di depan gedung?" kata Wakil Ketua BKSAP DPR Syaifullah Tamliha kepada wartawan, Rabu (24/8/2016). Tamliha sudah mendapat gambaran informasi soal foto itu.

Dalam foto tersebut, ada 15 anggota DPR, terdiri dari 12 pria dan 3 wanita. Wakil Ketua BKSAP Tantowi Yahya ada di deretan paling kiri, berkacamata hitam. Lalu berjejer anggota DPR lain. Di bagian tengah, ada mantan Wakil Ketua MKD DPR Junimart Girsang.

Syaifullah Tamliha menjelaskan kunjungan ke Argentina itu merupakan kunjungan individu anggota DPR. Wakil Rakyat yang berangkat wajib menjalin hubungan dengan parlemen negara tujuan. Jika pertemuan dengan parlemen negara tujuan tak terjadi, maka ongkos kunjungan harus dikembalikan ke Negara.

"Dari awal sebenarnya sudah kami peringatkan, sekarang ini musim panas. Di Eropa dan Amerika, musim panas itu liburan. Mereka harus menyampaikan laporan, foto-foto. Tapi jangan juga foto cuma di depan gedung," ujar Tamliha.

"Kalau tidak ada pertemuan, uangnya harus dikembalikan ke kas negara," imbuh politikus PPP ini.


sumber: detik.com 

Selasa, 23 Agustus 2016

Sebut Ahok Antek Pemodal, Anak Buah Amien Rais Ini Malah Jadi Antek Pemodal Kini Diciduk KPK!

transparanjujur.blogspot.com -  Sebut Ahok Antek Pemodal dan tidak pantas jadi Gubernur, Anak Buah Amien Rais Ini Malah Jadi Antek Pemodal, Kini Diciduk KPK dan Bakal Lengser dari posisi Gubernur.
Nah lo......!!

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Gubernur Sulawasi Tenggara Nur Alam menjadi tersangka kasus pemberian izin usaha pertambangan dari tahun 2009 sampai 2014. Nur Alam diduga menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain serta korporasi.

"Kita menemukan tindak pidana korupsi dalam izin usaha pertambagan di Sultawesi Tenggara  Tahun 2009-2014, karena itu KPK menetapkan NA, Gubernur Sulawasi Tenggara sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016).

Syarif menilai izin yang diberikan Nur Alam terhadap PT.  Anugerah Harisma Barakah tidak sesuai dengan aturan. Itu sebabnya, dia diduga ingin memberikan keuntungan kepada perusahaan yang dominan dalam usaha pertambangan di Sultra.

"Diduga menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi dengan mengeluarkan izin kepada PT.AHB, yang diduga tidak sesuai dengan aturan berlaku," kata Syarif.

Sejauh ini, KPK baru menetapkan Nur Alam. Syarif mengatakan penyidik masih mengembangkannya dan sudah mengarah ke Anugerah.

"Dari segi pemberi, KPK sedang melakukan penyelidikan yang intensif," kata Syarif.

Syarif berharap kepala daerah di tempat lain belajar dari kasus ini. Kewenangan yang ditarik dari bupati ke gubernur saat ini sangat rawan disalahgunakan.

"Semoga kasus ini juga menjadi pelajaran bagi propinsi yang lain, agar dalam memberikan izin pertambangan harus diperhatikan dengan benar sistem tata kelolanya, agar tidak terjadi pelanggaran seperti yang ditemukan dalam kasus ini," kata Syarif.

Politikus Partai Amanat Nasional tersebut diduga menerima uang dari perusahaan tambang, PT. Anugrah Harisma Barakah terkait penerbitan surat keputusan izin usaha pertambangan di Kabupaten Buton dan Kabupaten Bombana.

"Info rekening sudah kami dapatkan dari PPATK, jadi semuanya berjalan lancar. Kami sudah dapat beberapa bukti transfer, tapi belum bisa mengeluarkannya karena masih diakumulasi. Jumlahnya cukup signifikan?," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016).

Menurut informasi jumlah uang yang diduga dikirim ke rekening Nur Alam sebesar 4,5 juta dollar AS. Menurut Syarif jumlah tersebut baru sebagian kecil.

?"Salah satu angka yang dipakai adalah laporan dari PPATK. Data PPATK itu hanya sebagian dari bukti yang ditemukan KPK," kata Syarif.

Saat ini, KPK masih mengembangkannya dengan melakukan penyelidikan terhadap sumber uang. KPK masih mencari bukti-bukti untuk menjerat pemberi, salah satunya dengan melakukan penggeledahan ke sejumlah tempat.

"Dari sisi pemberi sedang dilakukan penyelidikan yang intensif. Sedangkan statusnya belum bisa kita keluarkan sekarang, karena hasil penggeledahan masih di lapangan sehingga belum bisa melaporkan apa saja dokumen yang diambil," katanya.

Untuk menghitung kerugian negara, KPK akan menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan atau Badan ?Pengawas Keuangan dan Pembangunan.

"Khusus pengitungan kerugian negara juga masih sedang dimintakan ke BPK atau BPKP," kata Syarif.

Sebelumnya Amien Rais secara terang- terangan menyatakan bahwa Ahok adalah antek pemodal dan Tak boleh jadi gubernur. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak boleh lagi jadi gubernur DKI Jakarta.

Nur Alam, Kader PAN segera lengser dari posisi Gubernur
"Karena dia beringas, bengis dan hampir-hampir seperti bandit. Saya tahu ini akan dikutip, enggak apa-apa," kata Amien dalam sambutannya di pembukaan Kongres V Barisa Muda PAN di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Amien menegaskan, sebagai pemimpin Ahok tidak pro terhadap rakyat kecil. Ia memastikan Ahok harus dilawan karena sudah kelewatan menjalankan tugasnya.

"Saya enggak tahu dia maunya apa. Jangan lupa dia antek pemodal. Jadi tolong besok kalau ada calon penantang yang masuk akal, BM PAN harus datang dengan massa banyak. Kita tunjukkan rakyat itu mesti menang kalau bersatu," tegas Amien.


Sumber: (suara.com/Kompas)

Kapok, Orang Batak Tidak Terima 2 Akun Ini Hina Jokowi. Sekarang, Diburu Polisi!!

transparanjujur.blogspot.com -  Gaya busana Presiden Joko Widodo menjadi perdebatan di dunia maya usai memakai penutup kepala saat mengenakan pakaian adat Budaya Batak sub etnis Toba saat melakukan kunjungan di Tobasa, Sumut.

Sontak saja peristiwa ini menjadi ajang melepas ujaran kebencian  bagi mereka yang anti Jokowi. Sebut saja akun sosmed facebook bahkan menghina Presiden Jokowi dan melecehkan pakaian adat orang Batak.

Akun fb bernama Nunik Wulandari II memposting sebuah foto yang menampilkan Presiden Jokowi berpakain adat Batak bersama istrinya, Bu Iriana. Dalam keterangan foto tersebut, akun Nunik Wulandari menghina Presiden Jokowi. Berikut keterangan fotonya �Orang TOLOL dipulau Samosir jd badut malah bangga....it�s real.....tanpa edit. SUMPAH NGAKAK LIAT PRESIDEN YANG SATU INI.�

Sementara satu lagi akun FB, Andi Redani Putrabangsa ikut - ikutan sebar hate speech


Apa yang dikatakan pada dua akun tersebut sangatlah tidak pantas dan benar-benar menghina orang nomor satu di Indonesia. Selain itu, pakaian adat Batak itupun kena getahnya dianggap pakaian badut. Pakaian adat kebesaran orang Batak dilecehkan seperti itu.

Akibat postingan foto tersebut, netizen mengecam akun Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putrabangsa.

Akun Rnine Fuc Silalahi geram �Musnahkan org seperti ini dari tanah air kita Indonesia, manusia seperti ini yg sebenarnya teroris yg mau memecah belahkan negara kesatuan kita.....#ADILI�.

Akun Marpen Sinaga Uruk mengecam �Manusia itu bukan WNI,. Masa peresiden sendiri diolokxa, emangnxa dia itu apaansih,.mungkin cocoknya dia itu diatas meja lapo tuak lah bagusnxa jadi temanxa tuak raru.�

Sedangkan, akun Hardo Bagus Tampubolon berkicau �Ini adalah salah satu pakaian adat bangsa yang besar dan kuat di indonesia yaitu bangsa BATAK,jangan macam2 ya,kalau kau ngk mau bangsamu di rendahkan jadi jangan berani coba2 merendahkan bangsa yang besar ini di indonesia. You mengerti wulandari anak begu!�

Selain kecaman keras netizen, seorang pengacara asal Batak, Lamsiang Sitompul langsung melaporkan kedua akun tersebut karena telah menghina Presiden dan juga budaya Batak.


Perihal laporannya kepada pihak yang berwajib langsung diposting di laman akun Facebooknya dan mendapat dukungan dari semua rekannya khsususnya sesama warga Batak. Mereka menginginkan si penghina Presiden ini ditangkap dan segera diproses sesuai hukum yang berlaku.

Bagaimana menurut anda langkah sdr. Lamsiang Sitompul ini? Setidaknya ini merupakan pembelajaran bagi kita semua agar menggunakan sosial media bukan sebagai tempat caci maki.


Penulis: Dian ariyani @ BeritaTeratas.com

Lulung Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Korupsi Digital Education Classroom!

transparanjujur.blogspot.com - Bareskrim Polri memeriksa dua wakil ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung dan Ferial Sofyan, sebagai saksi.

Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Adi Deriyan mengatakan, keduanya diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan alat digital education classroom pada 2013-2014.

"Iya betul (periksa Lulung) dan Ferial, orang DPRD DKI Jakarta," ujar Adi saat dihubungi, Selasa (23/8/2016).

Adi mengatakan, pemeriksaan dilakukan sejak pukul 09.00 WIB dan masih berlangsung saat ini.

Penyidik membutuhkan kesaksian Lulung dan Ferial selaku pihak legislatif dalam pengadaan alat tersebut.

"Dia kan dulu kordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta," kata Adi.

Dalam kasus ini, Bareskrim telah menetapkan mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Alex Usman, sebagai tersangka.

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Pol Erwanto Kurniadi sebelumnya menyatakan, pihaknya masih menyasar tersangka lain dalam kasus ini.

Kasus ini merupakan kasus ketiga yang menjerat Alex Usman. Dalam perkara pengadaaan UPS pada APBD Perubahan 2014, Alex sudah divonis enam tahun penjara.

Alex disebut memperkaya diri dan orang lain serta korporasi dalam proyek pengadaan UPS untuk 25 sekolah SMA/SMKN pada Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Administrasi Jakarta Barat pada APBD Perubahan Tahun 2014.

Kemudian, ia kembali ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dalam pengadaan pengadaan scanner dan printer, serta pengadaan alat fitnes.

Alex dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP.


sumber: kompas.com

Ini Pujian Maut Ahok Untuk Ruhut Yang Berani Melawan Petinggi Demokrat Pendukung Koruptor

transparanjujur.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kepadanya. Ia bahkan menilai Ruhut seperti rela berkorban untuknya.

"Kalau sampai begitu, saya berterima kasih kepada Bang Ruhut yang rela berkorban dikeluarin," ujar Ahok di Rusunawa Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).

Ruhut diketahui baru saja dinonaktifkan sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat. Diduga, penyebabnya karena Ruhut kerap melontarkan pernyataan dan sikap berbeda dengan yang ditetapkan partainya.

Terkait dukungan terhadap Ahok, Ruhut mengaku sudah menyampaikan sikapnya itu kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Ruhut, SBY merespons positif atas sikap pribadinya tersebut.

"Kata Pak SBY, bagus komunikasi dengan Ahok," kata Ruhut dalam tayangan di Kompas TV, Senin (22/8/2016).

Ruhut mengatakan, SBY berpesan kepada dirinya agar juga berkomunikasi dengan calon lainnya. Masalahnya, kata dia, saat ini belum ada tokoh lain selain Ahok yang dipastikan maju dalam Pilkada DKI. Karena itu, ia belum berkomunikasi dengan tokoh selain Ahok.


sumber: kompas.com

Senin, 22 Agustus 2016

Ruhut: Walau Aku Dinonaktifkan SBY Dan Demokrat, Aku Tetap Bela Ahok! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menonaktifkan Ruhut Sitompul dari posisi koordinator jubir partai. Ruhut menegaskan penonaktifan dirinya tak akan mengubah sikapnya mendukung cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama.

"Aku tetap dukung Ahok," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (22/8/2016).

Ruhut sebenarnya menepis anggapan dia dipecat gara-gara dukungannya ke Ahok. Namun dia mengisyaratkan memang ada yang tak suka dengan sikapnya mendukung Ahok. Ruhut bahkan menyatakan ada orang dalam di PD yang tak suka pada dirinya sejak dia mendukung Jokowi di Pilpres 2014.

"Bibitnya waktu mulai aku dukung Pak Jokowi. Amir (Syamsuddin -red) SMS-SMS. Mereka nggak suka. Faktanya aku yang menang. Nanti kalau Ahok menang, jangan macam-macam," ujarnya.

"Mereka nafsu, minta kau dipecat dari dulu. Jokowi menang, mereka diem. Sekarang Ahok," ujarnya.

Permintaan pemecatan itu makin santer setelah Ruhut kini secara terbuka mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017. Namun Ruhut tak takut dipecat.

"Aku ini mirip Ahok. Makin digituin aku makin besar," imbuh Ruhut.

Juru bicara PD, Imelda Sari menepis anggapan Ruhut dinonaktifkan karena Pilgub DKI. Imelda mengatakan akan ada penyegaran dan rotasi di DPP PD.

"Sebentar lagi memang akan ada penyegaran, akan ada rotasi di DPP dalam waktu dekat ini. Saudara Ruhut dinonaktifkan agar bisa fokus di tugas barunya nanti," ujar Imelda menjawab pertanyaan alasan penonaktifan Ruhut, Senin (22/8/2016).


Sumber: Detik.com

Demi Selamatkan APBD DKI, Ini Kata Ahok Kalau Nanti Kalah Di Pilkada! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Satu langkah telah ditempuh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok demi mengupayakan dirinya tidak mengambil cuti selama masa kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Senin (22/8/2016) kemarin, Ahok mengikuti sidang perdana permohonan gugatan uji materi pasal 70 (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Salah satu alasan Ahok mengajukan permohonan uji materi aturan tersebut karena masa kampanye berlangsung pada 26 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 atau saat penyusunan APBD DKI Jakarta 2017.

Ahok sudah berancang-ancang siap kalah jika dirinya diperbolehkan tidak mengambil cuti kampanye.

"Kalau saya lebih rela nih, kalah-kalah deh, enggak apa deh. Lo mau fitnah gue fitnah gue deh, yang penting gue kerja, amanin APBD," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Ahok tak mempermasalahkan jika dirinya kalah pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta masih akan berlaku hingga Oktober 2017. Dia menjamin penyusunan anggaran terawasi dengan baik hingga batas waktu tersebut.

"Saya masih keluar dengan nama yang baik. Kamu boleh fitnah saya, tapi abis itu orang akan berpikir, 'Oh bener ya Ahok ya. Semua yang dia bilangin sampai Oktober terealisasi semua'," kata Ahok.

Bahkan, lanjut dia, pasangan calon pemenang Pilkada nantinya juga tidak bisa melakukan seremoni peresmian, pergantian pejabat, maupun serah terima. Sebab, hingga Oktober 2017, masih dirinya yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ahok percaya diri akan dikenang baik oleh masyarakat Jakarta.

"Walaupun orang Jakarta ya kasarnya tertipulah oleh si (pemanang pasangan) calon gitu lho. Orang akan tahu, ini semua hasil karya saya, yang menyusun anggaran juga saya," kata Ahok.

"Sehingga pada Oktober 2017 saya berhenti dari sini, saya kerja dimanapun, saya belum tua-tua banget kok. Orang akan mengenang kalau Jakarta punya ini itu karena Ahok yang jadi Gubernur," ujar Ahok.

Dia meyakini masyarakat Jakarta nantinya akan memiliki standar tinggi bagi Gubernur DKI Jakarta yang baru. Menurut dia, masyarakat Jakarta akan menuntut kinerja gubernur tersebut jauh lebih baik dibanding kinerja Ahok.

"Lo, gubernur yang baru kalau lima tahun enggak bisa delivery lebih baik dari gue, pasti nama lo rusak. Orang akan nantang kamu lebih banyak," kata Ahok.

Rugi tak ambil kampanye

Di sisi lain, Ahok menyadari jika dirinya akan merugi jika tidak berkampanye.

"Kenapa saya rugi? Nanti kamu (pesaing) ngoceh-ngoceh fitnah saya, saya enggak bisa bantah, kaya banjir segala macem. Kalau saya di debat, saya bisa jelasin, 'eh itu yang belum beres, lihat dong foto yang sudah beres'," kata Ahok.

Hanya saja, Ahok memilih tak berkampanye selama empat bulan tersebut. Dia menginginkan sistem cuti kampanye pada Pilkada 2017 seperti Pilkada DKI Jakarta 2012 atau pada Pilkada serentak 2015. Calon petahana baru mengambil cuti saat akan berkampanye.

Sedangkan pada aturan ini, calon petahana wajib mengambil cuti selama empat bulan. Dia merasa aturan dalam UU Pilkada tersebut bertentangan dengan UUD 1945, yang berbunyi tiap warga negara berhak untuk mendapat pengakuan, jaminan hukum yang adil, dan perlakuan yang sama di depan hukum.

"Tapi saya kan berhak memilih kan, mana saat penting saya harus pergi berdebat, mana saat penting urus APBD. Ini kan enggak, saya diperlakukan kayak penantang," kata Ahok.


sumber: kompas.com

Terungkap!! FPI Teriak Anti Asing, Eh Ternyata Panglima FPI Pengacaranya PT Freeport! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Munarman. Sebuah nama yang fenomenal akhir-akhir ini. Selepas dari YLBHI, beliau aktif di sebuah organisasi Islam. Ia pun lantang menyuarakan kritik terhadap Amerika Serikat (USA).

Namun betapa terkejutnya ketika Munarman, Do�ak & Partner adalah kuasa hukum dari PT Indocopper Investama.

Siapa PT Indocopper Investama? PT Indocopper Investama adalah salah satu pemegang saham PT Freeport.

Kita semua paham bahwa bicara mengenai kepentingan AS di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Freeport di Indonesia.

PT Indocopper Investama sendiri adalah perusahaan tambang yang kini milik Group Bakrie. Entah mengapa begitu membaca perusahaan tambang milik Group Bakrie tiba-tiba jadi teringat kasus Lapindo di Sidoarjo? Ya, semburan lumpur Lapindo telah menyengsarakan kehidupan warga Porong, Sidoarjo hingga setelah 9 tahun dituntaskan oleh pemerintahan Joko Widodo.

Kembali ke Munarman. Beberapa waktu yang lalu PT. Freeport dan juga PT Indocopper Investama digugat dalam kasus sengketa tanah ulayat (Sumber : Suku Amungme Papua Menggugat PT. Freeport US $ 30 Milyar).

Andaikan benar bahwa Munarman menjadi kuasa hukum PT. Indocopper, saya jadi ga habis pikir, mengapa seorang Munarman yang lantang meneriakan anti AS ternyata tidak merasa risih menjadi kuasa hukum perusahaan tambang yang memiliki saham di PT. Freeport?

Habieb rizieq dan Munarman
Saat ini kepemilikan saham PT Freeport Indonesia diantaranya PT Indocopper Investama sekitar 9,5 persen, pemerintah 9,35 persen, dan sisanya dimiliki langsung oleh induk usaha yakni Freeport-McMoran Copper & Gold Inc.

Memperkuat fakta seorang Munawarman adalah kausa Hukum dari freeport, kami tautkan cuitan dari akun @budisujatmiko.


Nah Bagaimana menurut anda?


Penulis: Dian Ariyani @ BeritaTeratas.com

Kembali berkicau, Ratna Sarumpaet: Indonesia Tidak Butuh Ahok!

transparanjujur.blogspot.com - Ratna berkicau bahwa tidak hanya di DKI, namun seluruh Indonesia juga tidak membutuhkan orang yang ugal-ugalan seperti Ahok.

Seniman sekaligus aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet, kembali melontarkan ucapan 'pedas' yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kali ini, Ratna mengunggah berita dalam akun Twitter-nya @RatnaSpaet, tentang Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Yandri Susanto, yang mengatakan tidak akan memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017 mendatang, karena Ahok dinilai tidak beretika dan suka melakukan penggusuran pemukiman warga di Ibu Kota.

Seakan setuju dengan pernyataan Yandri, Ibunda Atiqah Hasiholan itu kemudian berkicau bahwa tidak hanya di DKI, namun seluruh Indonesia juga tidak membutuhkan orang yang ugal-ugalan seperti Ahok.

"INDONESIA TIDAK BUTUH AHOK @basuki_btp >>. PAN: Kita Tidak Butuh Pemimpin Ugal-ugalan seperti Ahok," cuit @RatnaSpaet, Minggu (21/8).

Sontak, netter langsung berkoar menanggapi cuitan Ratna. Menurut kebanyakan netter, tidak masalah Ratna bersekutu dengan partai yang didirikan oleh Amien Rais itu, yang hanya memiliki 2 kursi di DPRD DKI.

"@RatnaSpaet @basuki_btp @SINDOnews suara PAN kan cuma 2 kursi," cuit @Irawan_tee1.
"@RatnaSpaet @basuki_btp @SINDOnews cuman dpt 2 kursi aja sok kali, jgn2 nanti sama sekali gak ada kursi br tau rasa," kicau @supto26372631.

@RatnaSpaet @basuki_btp @SINDOnews :PAN & @AHMADDHANIPRAST skr dlm posisi yg sama.tdk masuk hitungan. tp ingin eksis di panggung (2kursi)," tulis @napikeselek.

Ada juga netter yang mempertanyakan apa kontribusi Ratna untuk Jakarta selain dari pada menghujat dan memprotes para pemimpin.

"@RatnaSpaet sy mau ty bu apa yg sdh anda kontribusikan buat jkt bu paet ?" cuit @rahmad_solo.

"@RatnaSpaet @basuki_btp @SINDOnews jakarta tidak butuh nenek reot yg banyak ngomong," timpal @SatryaPrabeksa.

"@RatnaSpaet anda sebenarnya sedang promosikan @basuki_btp  ya. Semakin dimaki justru semaki populer saja Ahok nih,semua makin akrab ma Ahok," ujar @lunaji2014 .

"@RatnaSpaet bagus pemimpin ugal-ugalan biar pada gila.. Dari pada berlaga baik tapi menghancurkan indonesia," tulis @travelyusnani .

Seperti diberitakan sebelumnya, ketua BM PAN Yandri mengatakan, figur Ahok tidak patut menjadi contoh sebagai seorang pemimpin. PAN akan mengusung nama yang sesuai dengan misi dari PAN.

"BM PAN tidak akan memilih Ahok. Kita ingin pemimpin yang ramah, sopan, tidak angkuh, yang tidak melakukan penggusuran. Kita akan pilih sosok yang baik," ujar Yandri di Jakarta, Sabtu (20/8).


Sumber: jitunews.com

Ruhut Ungkap 'SMS Pemecatan' Oleh SBY! Bunyi SMS-nya Seperti Ini! Share!

Gambar adalah ilustrasi.
transparanjujur.blogspot.com - Internal Partai Demokrat (PD) menghangat jelang Pilgub DKI. Koordinator Juru Bicara PD, Ruhut Sitompul, dinonaktifkan. Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirim SMS langsung ke Ruhut. Apa isinya?

Ruhut yang dikonfirmasi detikcom membenarkan dia menerima SMS langsung dari SBY. SMS itu berisi 4 poin. Berikut isi SMS tersebut:

1.Saya mengikuti dinamika perpolitikan dewasa ini dan saya nilai saudara benar-benar tidak mengikuti kebijakan dan garis partai terutama Ketum PD karena pernyataan-pernyataan yang saudara keluarkan tidak mencerminkan posisi PD dan garis saya selaku Ketum PD.

2.Sudah cukup sering saya berikan peringatan terhadap pernyataan saudara, tetapi tidak diindahkan. Terus terang ini sangat merugikan kepentingan PD ke depan.

3.Melalui sistem yang belaku di PD saya mempertimbangkan tindakan yang tepat untuk saudara. Dan untuk sementara saya menonaktifkan kedudukan saudara sebagai koordinator Jubir PD.

4. Untuk diindahkan dan dilaksanakan.

Menurut Ruhut SMS itu dikirim karena SBY dikompori oleh orang-orang di PD yang tak senang kepadanya. Ruhut tak menepis pencopotan ini terkait Pilgub DKI. Tapi tak hanya itu, menurut Ruhut ada masalah lain terkait penonaktifkan dirinya.

"Iya (ada SMS). Tapi ditambah-tambahi lah oleh mereka pengaduan ke Pak SBY," ujar Ruhut yang juga Ketua DPP PD bidang Polhukam ini.


Silahkan dibagikan jika berkenan, terima kasih.

sumber: detik.com

Minggu, 21 Agustus 2016

Niat Sandiaga Uno Mau Jatuhin Ahok Digagalkan Oleh Netizen! Bantu Share!

transparanjujur.blogspot.com -  Sandiaga Uno kembali membuat kontroversi mengenai postingannya di twitter usai mengunggah sebuah berita tentang banjir Jakarta.

Entah bagaimana caranya, gambar yang muncul di thumbnail tersebut sepertinya menunjukkan bukan di wilayah DKI Jakarta.


Padahal berita aslinya begini:




Sontak saja, para netizen yang melihatnya langsung membanjiri postingan tersebut dengan komentar yang negatif.



Mungkin ini menjadi salah satu manuver yang dilakukan oleh Cagub yang berasal dari partai Gerindra ini agar bisa menyindir Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sehingga Ahok terkesan gagal mengatasi banjir seperti di gambar.




Salahnya gambar yang diambil adalah gambar di Amerika. Sandiaga Uno mungkin lupa bahwa jaman sekarang, pengguna internet sudah lebih cerdas.

Jadi, bagaimana menurut anda Sandiaga Uno ini? Masih santun kah? Sayang sekali netizen sekarang lebih cerdas. Maksud hati menyindir Ahok, eh malah kena maki - maki Netizen. Pantauan terakhir kami gambar di tweet Sandiaga Uno tersebut telah berubah.


Sumber: BeritaTeratas.com

Muncul Isu Dipecat Dari PD Lantaran Suka Belain Ahok Tanpa Restu SBY, Ini Kata Ruhut!

transparanjujur.blogspot.com - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul dikabarkan diberhentikan dari Partai Demokrat saat rapat internal partai. Namun, belum diketahui apa alasan pemecatan terhadap pria kelahiran Medan ini.

Beberapa media online anti ahok mengait ngaitkan pemecatan ruhut sitompul dari demokrat lantaran suka membela ahok tanpa persetujuan SBY selalu pimpinan tertinggi partai demokrat

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan, Ruhut sebenarnya tidak dipecat, melainkan dicopot jabatannya dari juru bicara Demokrat.

"Enggak, enggak, bukannya dipecat dari Demokrat, bukan. (diberhentikan) sebagai jubir saja," kata Hasan saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (21/8), malam.

Menurutnya, di dalam tubuh Demokrat sedang dilakukan rotasi untuk penyegaran. "Rotasi itu, rotasi. Untuk penyegaran saja," katanya.

Hasan tidak menjelaskan lebih lanjut soal rotasi tersebut, meski ditanyakan. Menurut Hasan, ini sudah menjadi keputusan partai untuk menonaktifkan Ruhut. "Ya pokoknya itu keputusan partai seperti itu. Ya penonaktifan saja," jelasnya.

Adapun soal kabar Ruhut sempat mendapatkan ceramah dari Ketua Umum Susilo Bambang Yudoyono, Hasan mengaku tidak tahu menahu. "Waduh kalau itu saya tidak tahu, saya enggak tahu," ujar dia.

Sementara itu, Ruhut sitompul tidak tinggal diam usai dirinya diberitakan dipecat dari partai demokrat lantaran suka membela ahok tanpa persetujuan SBY

Lewat akun twitternya @ruhutsitompul Ruhut sitompul langsung membuat kicauan ledekan seperti berikut ini:

" Ha ha ha orang2 stresssssssss yg ketakutan melihat Aku di Partai Demokrat maunya Aku dipecat dari PD, ka'cian deh apa Pak SBY berani PECAT. " Kata ruhut di akun twitternya



Netizen langsung ikut mengomentari kicauan ruhut Sitompul tersebut dan memberinya semangat agar pantang mundur

 @ruhutsitompul sabar bang poltak.." tulis akun Dhido Al Rashid ?@DhidoKidnap

 @ruhutsitompul terus semangat bang " tulis akun Bonces ?@Le_Grand_Mer


@ruhutsitompul Mantap ...suarakan terus hati nuranimu bang! " tulis akun eddy hadijoyo ?@eddy_wees 2

@ruhutsitompul sy suka dgn bang ruhut maju terus bela yg benar " tulis akun Maulana Yusuf P ?@Maulana556

@ruhutsitompul klu ga ada abang kita di partai ga rame bang.....biar tambah streesss lg tuh orang....trus jd pasien di sumber waras.. " tulis akun  R Manggala ?@RidwanManggala3

@ruhutsitompul  Soalnya bang ruhut belain JokowiAhok mati2an sih.Jadi koruptor maling begal susah mau Korupsi Wkwkwkwk " tulis akun ositifOptimis ?@OptimisPositif

jadi ingat waktu era AU jadi KETUM PD... BANG RUHUT dikucilkan, akhirnya terbukti yang tertawa terakhir yang menang BANG ?? @ruhutsitompul " tulis akun cinggaro� ?@wakadol2012

@ruhutsitompul jd org BENAR memang susah bang. Hantam terus bang.Kami doakan abang dr sini " tulis akun Stop Xploitasi Anak ?@imanbatax

@ruhutsitompul salut bang....!  bisa  jadi pribadi  yg punya loyalitas 100% ke partai....! tanpa kehilangan pendapat sendiri  100%...! " tulis akun Ahok 2 periode ! ?@rajawalingepret


sumber: republika.co.id
editor: islamnkri.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India