transparanjujur.blogspot.com - Hubungan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP semakin dinamis belakangan ini. Kemungkinan terjalinnya duet Ahok-Djarot kembali dibahas. Tapi PDIP menegaskan tak mungkin mendukung Ahok jika Gubernur DKI itu tetap maju lewat jalur independen.
Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan partainya adalah partai ideologis. PDIP berjalan di atas ideologi dan aturan yang dibuat partai. Jika PDIP sudah menetapkan bahwa tokoh non-kader yang mengharapkan dukungan PDIP harus melewati proses penjaringan dan penyaringan, maka ketetapan itu akan dijalankan dengan saklek.
"Ketika PDIP harus membuat keputusan kontroversial tidak sesuai aturan. Itu kita hilang kepercayaan dari rakyat. Rakyat akan bertanya, katanya harus ikut ini ikut itu, lalu kita sodorkan orang yang bukan kader partai. Tentu orang akan mempertanyakan konsistensi PDIP," ujar Komarudin saat berbincang dengan detikcom, Jumat (10/6/2016).
Komarudin menjelaskan saat ini PDIP sedang melakukan tahap akhir seleksi calon kepala daerah, tak hanya DKI, tapi seluruh Indonesia. Calon-calon kepala daerah non-kader yang akan didukung nantinya adalah yang mengikuti proses penjaringan dan penyaringan.
Tahun 2012 lalu, Jokowi yang saat itu masih menjadi Wali Kota Surakarta dipilih oleh Megawati menjadi cagub DKI tanpa mengikuti tahap penjaringan dan penyaringan. Mungkinkah keputusan serupa terjadi untuk Ahok?
"Kondisinya berbeda. Pak Jokowi kader PDIP. Karena kader, tidak lewat proses penjaringan, diprosesnya lewat penugasan partai," ungkap Komarudin.
Soal kinerja Ahok yang didampingi kader PDIP Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur, Komarudin tak bisa memberi penilaian. Menurut dia kinerja Pemprov DKI tidak begitu baik, terutama dari segi penyerapan anggaran. Namun tertutupi dengan banyaknya bantuan swasta.
"Jakarta ini dibangun oleh seluruh pengusaha di dunia, termasuk pemerintah pusat membangun Jakarta ini, susah untuk kita menyatakan untuk menilai keberhasilan Pemprov DKI saja," ungkapnya.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber: detik.com
0 komentar:
Posting Komentar