Senin, 27 Juni 2016

Ceritanya Ratna Mau Bebasin Pelaku Demo Tolak Ahok Dengan Alasan Lucu Ini! Sayangnya Gagal!

Senin (26/6/2016), aktivis perempuan Ratna Sarumpaet beserta sejumlah pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) mendatangi Mapolres Jakarta Utara untuk melakukan audensi agar dua orang pemukul polisi saat aksi penolakan Basuko Tjahaja Purnama atau Ahok datang ke RPTRA Penjaringan, dibebaskan.
transparanjujur.blogspot.com - Ratna Sarumpaet dengan sejumlah pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) tidak berhasil mengeluarkan dua pemukul polisi yang ikut aksi tolak Ahok di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6/2016) lalu.

Hasil itu didapati Ratna dan para advokat tersebut setelah pertemuan 2 jam dengan Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Boly Tifaona di Mapolres Jakarta Utara, Senin (27/6/2016).

Ratna mengatakan, dalam pertemuan itu, Kapolres Jakut akan tetap menahan dua pelaku tersebut. Ratna menyebut Kapolres memiliki bukti kuat untuk menahan kedua pelaku yang diketahui masih duduk di bangku SMU itu.

"Beliau (Kapolres Jakut) tetap mengatakan akan ditahan karena sejumlah alasan kuat. Artinya anak ini memang dianggap melanggar hukum."

"Tapi aku kan tugasnya membujuk saja, kan mengingat ini mau Lebaran. Tapi kalau bicara soal hukum, dipercayakan saja sama Kapolres," ujar Ratna di Mapolres Jakarta Utara, Senin (27/6/2016).

Meski tidak mendapat hasil mediasi, Ratna menyampaikan, bersama dengan sejumlah pengacara, dia akan berusaha agar kedua pelaku yang masih di bawah umur itu agar dibebaskan.

"Enggak ada hasil. Polisi sih yakin kalau mereka melakukan pemukulan. Tapi kata lawyer-nya masih ada proses pra-peradilan," ungkap Ratna.

Kedua pelaku ditangkap pada Jumat (24/6/2016) di rumahnya di Penjaringan, Jakarta Utara. Masing-masing berinisial M dan IR.

Mereka ditangkap karena dianggap telah melakukan pemukulan ketika aksi yang berlangsung anarkistis saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan RPTRA di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis pekan lalu. Akibat kejadian itu warga dan personel kepolisian luka-luka dan sejumlah mobil rusak.

Waduh.... bila semua pelaku pelanggaran hukum bisa bebas hanya gara-gara mau lebaran, luar biasa ya? Mungkin sebagai umat manusia, kita semua yang melakukan kesalahan akan bermaaf-maafan di hari lebaran dan dosa kita Nol, semua impas. Tapi Polisi, mana kenal Lebaran. Salah yah tetap salah. Mana bisa campur aduk dengan hari lebaran. Menurut Anda?


Sumber: kompas.com via BeritaTeratas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India