Senin, 20 Juni 2016

Gawat, Ratna Sarumpaet Geruduk Pimpinan BPK Lalu Ngomong Begini Soal Lolosnya Ahok!

Ratna Sarumpaet datangi BPK @2016 merdeka.com
transparanjujur.blogspot.com - Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet & sejumlah anggota masyarakat yang menamakan diri Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ) mendatangi Gedung Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Ratna beserta para anggota AGSJ lainnya disambut sejumlah pimpinan BPK, salah satunya adalah Ketua BPK Harry Azhar Lubis Azis.

Ratna datang untuk memberikan dukungan kepada BPK soal hasil audit pembelian Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI.

Dalam audit yang dikeluarkan BPK, ditemukan ada indikasi kerugian negara sebesar Rp 191 miliar. Namun, hasil audit BPK itu berbeda dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan tidak menemukan adanya indikasi kerugian tersebut.

"Aku menyarankan jangan berhenti. Jangan gara-gara Agus (Ketua KPK Agus Rahardjo) ngomong itu jadi pembenaran. Gerakan kita dalam dua hari yang akan datang mau bedah kasus dengan Prof Ramli," ungkap Ratna.

"Kami ini mendorong BPK untuk tidak menyerah, lembaga ini harus diselamatkan," ungkap Ratna di Gedung BPK, Jakarta.

Ratna menilai, ada kekuasaan yang ingin mengadu dan merusak kedua lembaga tersebut. Dia meminta agar BPK dan KPK nantinya tidak menjadi korban dalam menjalankan fungsinya.

"Untuk kasus sekarang (Sumber Waras), dari pernyataan Pak Agus (Ketua KPK Agus Rahardjo), kelihatan ada orang lain yang punya power ingin merusak dua lembaga ini. Jadi nantinya bukan hanya BPK, tapi KPK juga bisa jadi korban," ungkap Ratna.

Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet yang ikut tergabung dalam Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ) itu menyampaikan kampanyenya 'Save BPK RI' dan berharap agar BPK tidak loyo atau takut. Ratna pun menyayangkan atas pernyataan Agus Rahardjo dalam RDP di Komisi III seolah audit BPK dimasukkan ke kantong sampah. Seharusnya, kata Ratna, BPK lebih berani dalam menunjukkan dan menyatakan kebenaran hasil audit investigasi itu dengan sebenar-benarnya kepada publik dan penegak hukum.

"Ini upaya melucuti BPK, kalau Agus ingin mengambil auditor dari UI. Buat apa gunanya kita punya BPK, auditor yang diatur oleh UUD," tegas Ratna.

Ratna Sarumpaet menduga KPK dan BPK sedang diadu domba karena memiliki sikap bertolak belakang.

"Bagaimana caranya jangan berhenti di statementnya Agus. Agus bukan maha benar. Ada dua lembaga penting yang berhubungan dengan pemberantasan korupsi sedang diadu domba. Dua-duanya lembaga negara, yang satu ad hoc yang satu berdasar UU," ujarnya.

Ratna mengingatkan bahwa seluruh rakyat Indonesia siap di belakang BPK demi mewujudkan kebenaran di kasus sumber waras tersebut. Ia menyesalkan pemerintah seolah bungkam atas persoalan ini, dan mendiamkan pembully-an BPK oleh lembaga ad hoc KPK.

"Kami datang untuk mengingatkan, seluruh Indonesia di belakang BPK," ujarnya.

Bagaimana menurut Anda?


sumber: rimanews.com- detik.com & kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India