03.40
EDUCATION
Pada tahun 2014, Muhammad Arsyad Assegaf sempat terkena kasus karena mengunggah foto editan yang menghina Jokowi. Saat itu Fadli Zon muncul untuk membela. Akhirnya Jokowi memaafkan si penghinanya itu. 2 tahun kemudian, Muhammad Arsyad, si penghina Jokowi tersebut malah tertangkap kasus percobaan pemerkosaan bocah 10 tahun.
"Pertanyaan sekarang ini justru pada Fadli Zon. Waktu itu Fadli Zon yang membela mati-matian bahwa anak baik dan begini begitu. Ternyata memang anak itu memang anak yang mempunyai karakter yang tidak baik. Terbukti pedofil seperti itu," ungkap Henry Yosodiningrat di Jakarta, Selasa (12/07/2016).
?Kata politisi PDI Perjuangan itu, dirinya melihat Fadli Zon berjuang mati-matian demi membela Arsyad.
"Pada waktu itu saya melihat Fadli Zon secara membabi-buta membela seseorang yang dilaporkan oleh tim Jokowi-JK (Henry sendiri). (Arsyad) Itu orang yang membully Jokowi. Jadi seakan-akan membabi-buta tak peduli siapapun orang ini. Bahkan saya waktu itu mensinyalir, jangan-jangan orang ini (Arsyad) adalah orang-orangnya Fadli Zon, anak buahnya Fadli Zon, tapi sudah dibantah," ujarnya.
Jadi semangat yang ada pada Fadli Zon saat itu, sambungnya, siapapun orangnya yang membully Jokowi, akan dibela oleh Fadli.
"Fadli Zon juga mengatakan dia (Arsyad) ini korban, saya ingat waktu itu ada di debat ILC. Itu gimana cara berpikirnya, kok pelaku tindak pidana dikatakan korban. Korban itu adalah yang menderita dalam tanda kutip atas perbuatan pelaku. Sekarang coba tanya Fadli Zon, sekarang korbannya anak kecil (korban pedofil) atau si pelaku (Arsyad). Kalau masih mengatakan dia (Arsyad)? sebagai korban ya enggak ngerti saya, dia (Fadli) pernah sekolah hukum enggak," tegas Henry.
Ini Sama saja Zonk ketemu Zonk. Bagaimana menurut Anda?
Sumber: jpnn.com
Posted in: berita
0 komentar:
Posting Komentar