Agar Tak Bobol Lagi, Ahok Cek Dana Miliaran Perbaikan Toilet DPRD! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, belum mengetahui besarnya anggaran perbaikan toilet Gedung DPRD DKI Jakarta yang disebut-sebut mencapai puluhan miliar. Karena, anggaran perbaikan toilet masuk ke APBD DKI Jakarta berdasarkan usulan anggota dewan melalui Sekretaris Dewan (Sekwan).

"Biasanya mereka (Sekwan) yang ngajuin makanya kita mesti cek," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/7).

Berdasarkan data tahun 2014 lalu, Dinas Perumahan dan Gedung Perkantoran DKI Jakarta melakukan renovasi toilet DPRD dengan nilai lebih dari Rp 50 miliar. Kemudian tahun 2015, dianggarkan kembali dengan nilai Rp 28 miliar.

Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, pada masa penganggaran tersebut memang dirinya belum memaksimalkan sistem elektronik budgeting. Sehingga sempat terjadi pergulatan antara legislatif dan eksekutif saat pembahasan APBD.

"Ini tuh seperti yang saya katakan di tahun 2014 banyak sekali anggaran yang tiba-tiba muncul yang kita enggak tahu. Karena kan waktu itu enggak mau e-budgeting. Karena itu juga kan saya mulai berantem (dengan DPRD) di 2015," tegasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, penolakan sistem elektronik sebenarnya tidak hanya terjadi di tataran legislatif. Karena sebagian satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga menolak e-budgeting.

"Waktu itu pun saat berantem-berantem, kita belum mengontrol kelakuan SKPD. Makanya banyak APBD yang kita Silpa-kan," tutup Ahok.

Sumber: Merdeka.com

Posted in: berita