Inilah Perjuangan Besar Lulung Rebut Kursi Cagub DKI Demi Gantikan Ahok! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana tetap bertekad mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017.

Ia mengatakan berbagai kegiatan sudah dilakukan saat bulan Ramadan untuk menarik minat warga Jakarta.

"Satu bulan penuh bikin kegiatan, sahur on the road, bagi sembako, dan tajil, sasarannya mereka yang terlambat pulang. Ini kita full bikin 25 hari sebelum mudik semua," kata pria yang akrab disapa Lulung itu di Kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/7/16).

Lulung menjelaskan, ia sudah lebih dulu mendirikan relawan Suka Haji Lulung. Rencananya, relawan itu akan dideklarasikan di pos-pos RT/RW. Program utama Suka Haji Lulung ialah membersihkan tempat ibadah.

"Sekarang deklarasi Suka Haji Lulung di RT/RW dengan programnya membersihkan tempat ibadah, segala macam, mengecat tempat ibadah yang kecil, yang memang tidak menjadi perhatian, kita masuk situ," jelasnya.

Berbagai rencana disiapkan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Konsolidasi dilakukan baik di internal PPP maupun antarpartai politik.

Untuk PPP, hasil Muktamar VIII PPP 2016 yang memilih Romahurmuziy atau Romi sebagai Ketua Umum sedang dalam proses gugatan oleh kubu Djan Faridz di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sebagai jalan aman, Lulung sejauh ini melakukan konsolidasi kepada kedua kubu.

"Konsolidasi tetap kita lakukan, cuma memang hari ini konsolidasi ke PPP dua (kepengurusan), kepada Romi juga, kepada kita (kubu Djan) juga," jelas Lulung.

Sementara konsolidasi dengan parpol lain, Lulung mengatakan, ia sudah mengikuti proses penjaringan di Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Dalam waktu dekat, Lulung juga akan merapat ke Partai Amanat Nasional.

"Kemarin diantarkan formulir oleh pengurus PAN untuk bisa diisi menjadi calon. Itu sudah diisi, tinggal diserahkan," ungkapnya.

Lulung tidak gentar dengan banyaknya pesaing yang ingin tampil di Pilkada DKI Jakarta 2017, seperti Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Sjafrie Sjamsoeddin. Ia menganggap semua bakal calon memiliki peluang yang sama.

Namun, kata Lulung, keputusan terakhir ada di Parpol. Oleh karenanya, ia akan menerima apapun hasil konsolidasi partai. Ia bakal mendukung siapapun calon gubernur, asal bukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnanama alias Ahok.

"Saya siap dicalonkan dan siap tidak dicalonkan, kemudian siap terus berjuang. Dicalonkan atau tidak, saya siap berjuang mendukung calon yang melawan Ahok," tegas Lulung.

sumber: Kilasjambi.com

Posted in: berita