Jumat, 20 Mei 2016

Ini Dukungan Penuh Pangdam Jaya Untuk Ahok Yang Bikin Haters Gemetar Ketakutan!

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana @kompas.com
transparanjujur.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menandatangani kesepakatan bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana terkait penggunaan lahan TNI untuk normalisasi Kali Ciliwung.

Ada tiga lahan yang nantinya diserahkan Kodam Jaya untuk ditertibkan Pemprov DKI Jakarta. Tiga daerah itu adalah Kompleks Rindam Jaya Gedong, Jakarta Timur, Kompleks Zeni Rawajati, Jakarta Selatan, dan Kompleks TNI AD Berlan Kebon Manggis, Jakarta Timur.

"Kami TNI AD mendukung penuh semua pembangunan di wilayah DKI dan enggak akan menghambat pelaksanaan (normalisasi Ciliwung)."

"Kodam Jaya akan mendukung kebijakan pembangunan DKI Jakarta," ujar Teddy saat penandatanganan nota kesepahaman penggunaan lahan TNI AD di Balai Kota, Kamis (19/5/2016).

Mudjiadi mengatakan, normalisasi Kali Ciliwung merupakan tindak lanjut program pengentasan banjir di Ibu Kota.

Ada tiga penanganan banjir, yaitu daerah hulu dengan pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi, daerah tengah dengan normalisasi 13 sungai termasuk Ciliwung, dan daerah hilir dengan pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"Saat ini, kapasitas Ciliwung masih di bawah 300 meter kubik. Supaya Jakarta bisa mitigasi banjir, maka harus melebarkan sungai dan debit airnya jadi 500-600 meter kubik," ujar Mudjiadi.

Mudjiadi pun mengaku senang Kodam Jaya merelakan lahannya untuk kebutuhan normalisasi Kali Ciliwung.

Pada akhir acara, Teddy pun sempat mengajak Basuki atau Ahok dan Mudjiadi untuk salam komando bersama

Ahok: Kami Mau Melepaskan Orang Miskin dari Cengkeraman Penjahat

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan mewujudkan pelayanan yang baik dan juga memberantas korupsi.

Selain itu, Hari Kebangkitan Nasional juga dimaknai Ahok (sapaan Basuki) untuk menolong orang miskin di Jakarta. Menurut Ahok, orang miskin di Jakarta dalam cengkeraman orang jahat.

"Kami dengan Polda dan TNI mau melepaskan orang-orang miskin dari cengkeraman penjahat-penjahat yang memaksa mereka tinggal di rumah yang tidak layak," ujar Ahok seusai memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Eks IRTI Monas, Jumat (20/5/2016).

Ahok mengatakan, perlawanan warga bantaran kali ketika ditertibkan ialah akibat dari hasutan oknum.

Oknum tersebut yang membuat warga bersikeras bertahan dan melawan ketika tanah negara yang mereka duduki diambil kembali oleh pemerintah. Padahal, warga sudah mereklamasi sungai-sungai yang membuatnya menjadi rentan banjir.

"Kita lepaskan dari cengkeraman orang-orang jahat yang mau mereka tetap miskin dan bodoh seperti itu. Itu yang harus kita lakukan dalam Hari Kebangkitan Nasional dalam konteks di DKI Jakarta," ujar Ahok.

Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Monas itu juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Ketua Tim Penggerak PKK Veronica Tan, istri Wagub Happy Farida, Sekda DKI Saefullah, para asisten Sekda, serta pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

Hadir pula Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana dan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto.


sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India