Selasa, 11 Oktober 2016

Patahkan Program Anies, Ahok Langsung Sodorkan 4 Konsep Super Brilian Ini! Share!

transparanjujur.blogspot.com - Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak sependapat dengan pesaingnya, Anies Baswedan, terkait penyediaan rumah bagi korban penggusuran di Jakarta.

Ahok, sapaan Basuki beranggapan rumah susun adalah pilihan yang tepat. Sebaliknya, menyediakan rumah dengan satu atau dua lantai bukanlah solusi, lantaran harga tanah yang mahal. Ia kemudian menawarkan empat konsep rumah susun bagi warga Jakarta.

Konsep pertama, diperuntukkan untuk masyarakat yang memiliki gaji Rp3 juta. Unit itu akan dibuat berukuran 36 meter persegi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Ahok, akan mensubsidi lebih dari 80 persen karena satu unitnya mencapai Rp200 juta-Rp250 juta.

"Mampu enggak orang gaji Rp3 juta bayar cicil Rp200 juta. Tanpa bunga aja enggak sanggup kok. Makanya kami mau buat satu model yang kami subdisi habis. Hanya bayar Rp5 ribu - Rp15 ribu," kata Ahok.

Rumah susun jenis ini akan dilengkapi dengan fasilitas Kartu Jakarta Pintar, layanan bus gratis, dan dokter.

Kategori kedua, kata Ahok, adalah rumah susun harga kost. Rumah susun itu akan dibangun di atas terminal-terminal serta stasiun Light Rail Transit (LRT) atau Mass Rapid Transit (MRT). Hunian jenis ini diperuntukkan bagi pekerja yang memiliki rumah di kawasan penyangga. Tujuannya, kata Ahok, untuk menghemat waktu para pekerja.

Konsep rumah susun jenis ketiga diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki gaji Rp10 juta ke atas. Rusun ini akan dijual dengan sistem cicilan dengan tidak menghitung harga tanah.

"Tanah tidak dihitung tapi dengan catatan, dia tidak boleh jual ke orang lain," ujar Ahok.

Rusun ini hanya bisa dijual setelah 20-30 tahun ke pemerintah daerah dengan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Sementara, untuk konsep keempat ditawarkan bagi para pemilik tanah yang bersedia tanahnya dibangun apartemen. Sehingga pemilik, kata Ahok, memiliki sertifikat hak milik.

"Kamu boleh jual, boleh sewakan ke orang lain. Jadi kita tukar tanah," ujar Ahok.

Sejauh ini, Ahok baru menjalankan konsep pertama. Sementara, kategori kedua masih dalam pendataan halte dan stasiun yang akan dibuat rumah susun.

Tawaran program itu merupakan respons atas gagasan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan akan membuat skema kredit untuk masyarakat miskin agar dapat memiliki hak atas rumah. Selama ini, Anies menilai masyarakat menyewa rumah secara terus-menerus.

"Tapi masa menyewa 40 tahun? Menyewa 30 tahun? Itu salah satu yang ingin kami perbaiki. Jadi kami ingin agar masing-masing kita itu memiliki kesempatan, memiliki hak atas rumah," kata Anies saat menyapa warga di Kampung Magesen, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/10).

Sumber: cnnindonesia.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India