Senin, 29 Februari 2016

Seakan Menjilat Ludah Sendiri, Prabowo Subianto Buka Pintu untuk Ahok Demi Pilgub DKI 2017


Bapak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) membuka pintu yang selebar-lebarnya untuk berkoalisi dengan partai lain dalam menghadapi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Bahkan Pak Prabowo membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan Gubernur DKI Jakarta saat ini yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dulu merupakan bekas kader Gerindra.

�Pak Prabowo bilang tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan siapapun, baik itu kalangan partai ataupun calon independen, termasuk dengan Ahok,� ujar Wakil Sekjen Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo kepada CNN Indonesia.com, Minggu (28/2).

Menurut keponakan Prabowo itu, dalam menghadapi Pilgub Jakarta 2017 nanti segala kemungkinan bisa saja terjadi. �Apapun bisa terjadi. Gerindra bisa saja berpasangan dengan Ahok,� kata anggota Komisi VII DPR ini.


Bagi Prabowo, yang penting Gerindra bisa mendapatkan calon dan pasangan calon terbaik dan tentunya bisa memenangkan Pilgub Jakarta. Aryo juga mengatakan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung oleh Gerindra tidaklah harus berasal dari Betawi. �Tidak seperti itu. Pak Prabowo juga tidak mengharuskan seperti itu,� sahut Aryo.

Oleh karena itu Aryo tak sependapat dengan pernyataan Biem Triani Benjamin selaku koleganya dari Gerindra yang mengharuskan salah satunya harus asli orang Jakarta. Aryo mengakui memang idealnya salah satu dari pasangan calon ada putra Betawi, namun itu bukanlah suaru keharusan.

Seorang pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, berpendapat bahwa pernyataan Prabowo yang membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan Ahok di Pilgub Jakarta adalah bukanlah sekadar omong kosong belaka.

�Itu pernyataan yang serius dari Prabowo. Dia (Prabowo) bukan orang yang dendam, Prabowo orangnya rasional dan tidak asal berbicara soal membuka kemungkinan koalisi dengan Ahok,� kata Boni kepada CNN Indonesia.com, Minggu (28/2). �Bisa saja Gerindra menggandeng Ahok.�

Boni juga mengatakan bahwa Ahok pun sangat perlu berkoalisi dengan kalangan partai politik untuk memudahkan memenangkan pertarungan di Pilgub Jakarta. �Akan sulit bagi Ahok untuk bisa menang kalau tidak menggandeng partai politik,� ujar Boni.

Menurut Boni, Gerindra sebagai partai besar memiliki kekuatan di Jakarta dalam berebut kursi gubernur. Ahok dipastikan bakal kesulitan jika tidak mau bekerja sama dengan kalangan partai saat pilgub nanti.

�Relawan Ahok dari jalur independen tidak mempunyai cukup kekuatan untuk bisa mengawasi dan mengawal surat suara ketika penghitungan suara nanti. Prosesnya tidak sederhana, hanya orang partai yang bisa dan mempunyai pengalaman untuk itu,� ujar Boni.

Boni menambahkan, secara personal Figur Ahok sulit bisa ditandingi oleh calon lainnya. �Popularitas Ahok sangat tinggi dan kerja nyatanya sudah dibuktikan kepada warga Jakarta selama ini,� sahut Boni. 


Baca Juga: Teman Ahok Keluarkan Bukti, DPP Gerindra Terancam Terjun Dari Monas!


Sumber: hatree.net

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India